Menurut masyarakat setempat Maineza Ade, jembatan tersebut putus sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya, satu unit dumtruk bermuatan sirtukil dari arah Sikabu menuju Simpang BLKM Jambak, Lubuk Alung, jatuh ke pinggir sungai setinggi 7 meter.
Sedangkan satu unit minibus Toyota Rush yang berada persis di belakang dumtruk nyaris tergantung. Mobil tersebut saat berita ini diturunkan, sedang dalam proses evakuasi.
“Jembatannya sudah tidak kuat menahan beban. Kendaraan bermuatan sirtukil penuh melintas setiap hari di jembatan ini,” ujarnya.
Putusnya jembatan yang menghubungkan beberapa nagari dengan Lubuk Alung itu membuat kemacetan panjang hingga mencapai 1 kilometer.
Warga yang ingin menyeberang dari Sikabu menuju Lubuk Alung atau sebaliknya, harus memutar lebih jauh melewati jembatan Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung.
“Masyarakat harus memutar jauh melewati jembatan baru Koto Buruak. Karena memang jembatan Sikabu ini yang paling dekat,” jelasnya.
Dalam peristiwa tersebut hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban meninggal dunia. Namun lima orang korban luka berat akibat ambruknya jembatan, dilarikan warga ke rumah sakit terdekat, dua di antaranya di rujuk ke RS M Jamil Padang. (Nanda)