Kasatlantas Iptu Fitri Dewi Utami. Foto: Dok. Istimewa |
Kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto melalui Kasat Lantas Polres Pariaman Iptu Fitri Dewi Utami di Pariaman, Kamis (6/7), merinci di tahun 2016 pihaknya keluarkan 260 set surat tilang dan 450 teguran.
"Menurunnya jumlah penerbitan surat tilang disebabkan jumlah kasus pelanggaran lalu-lintas selama lebaran menurun," ujarnya.
Ia mengatakan, pelanggaran lalulintas didominasi oleh pelajar dengan kasus motor trondol. "Kondisi motornya tidak standar alias trondol, dan dari sisi usia pelanggar dominan oleh pelajar," sebutnya.
Menurunnya kasus pelanggaran lalu-lintas selama digelarnya operasi Ramadniya juga diikuti oleh penurunan jumlah kasus kecelakaan lalu-lintas. Di tahun 2016, terjadi 5 kasus kecelakaan lalulintas dengan 2 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan 7 korban luka ringan. Jumlah tersebut mengalami penurunan pada tahun 2017 dengan 4 kasus.
"Jumlah kasus dan kerugian materilnya menurun, namun korban jiwa meningkat 1 orang dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Masifnya sosialisasi yang dilakukan jajaran Satlantas Polres Pariaman, kata dia juga berdampak pada menurunnya jumlah kasus pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.
Sementara itu Ruli (29), warga Pariaman Tengah, mengatakan selama liburan lebaran 2017 terjadi kemacetan di sejumlah kawasan wisata. Polisi dia nilai cukup sigap dalam mengurai beberapa lokasi seperti di pertigaan Jembatan Muaro, Simpang Amadin dan Simpang Kampung Cino.
"Namun kemacetan seperti di sepanjang pantai Gandoriah agak susah diurai. Kita berharap tahun-tahun ke depan rekayasa lalu-lintasnya diperbaiki," kata dia.
Ia bersyukur menurunnya angka lakalantas pada lebaran 2017 dibanding tahun sebelumnya.
Nanda