Bukik Siriah. Foto: Istimewa |
Penetapan Korong Lambeh sebagai Desa Wisata bertepatan dengan Aksi Sapta Pesona yang digelar oleh Kementrian Pariwisata RI pada hari itu juga. Korong Lambeh merupakan salah satu Korong di Nagari Malai III Koto, Sungai Geringging, Padangpariaman, yang terkenal akan keindahan alamnya.
Kadisporabudpar Kabupaten Padangpariaman, Jon Kenedy didampingi Kabid Pengembangan Pariwisata Disporabudpar Padangpariaman, Wiewiek Herawati, Rabu (19/7/2017) di Paritmalintang, mengatakan, Korong Lambeh memiliki keindahan alam yang dilengkapi dengan keragaman seni dan budaya.
Kata dia, Korong Lambeh memiliki dua objek wisata alam yang indah. Air Terjun Batu Basurek dan Bukit Siriah Mountain View, menarik minat wisatawan berkunjung ke kawasan yang dapat ditempuh 1 jam perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau itu.
Menurutnya, selain keberagamaan kesenian dan budaya, objek wisata dilengkapi dengan sentra kerajinan sehingga menjadikan kawasan itu layak menjadi Desa Wisata.
“Di kawasan itu lengkap semuanya, ada objek wisatanya, ada seni budayanya, ada galeri karya dan kerajinan juga. Dengan adanya desa wisata ini, tentu wisatawan akan memiliki banyak alasan kenapa berkunjung ke daerah tersebut,” kata Wiwiek.
Lebih jauh dijelaskan Wiewiek, Disporabudpar Padangpariaman bersama masyarakat Korong Lambeh dan kelompok sadar wisata, akan melakukan pembenahan kawasan wisata tersebut. Tidak hanya infrastruktur, namun juga sumber daya manusianya.
“Kita akan terus dukung pembenahan infrastuktur di kawasan tersebut, termasuk pembinaan masyarakatnya juga terus kita lakukan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat sekitar mendukung penuh ditetapkannya Korong Lambeh menjadi Desa Wisata. Melalui berbagai pertemuan dengan masyarakat setempat, Disporabudpar menyampaikan bahwa penetapan desa wisata dikawasan tersebut berdampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kita ambil peluang ekonominya. Apapun yang berhubungan dengan wisata, pasti ada dampak ekonominya bagi masyarakat di lingkungan objek wisata tersebut, itu sudah pasti,” pungkasnya.
Nanda