Secara umum, menurutnya, pelaksanaan Pilkades serentak di 9 desa di kota Pariaman berjalan dengan lancar dan tanpa gejolak yang berarti.
"Gambaran apa yang terjadi pada Pilkades bulan lalu, adalah cerminan bagaimana kondisi politik pada Pilkada Pariaman mendatang," ujarnya usai menghadiri pelantikan Kepala Desa Marabau terpilih, Rabu (26/7/2017) siang.
Ia melihat perkembangan dan peningkatanan berdemokrasi masyarakat di desa setiap waktu. Meskipun sempat terbelah dalam beberapa kelompok pendukung calon kepala desa kala Pilkades, namun kembali bersatu usai pelaksanaan Pilkades digelar.
"Buktinya tidak ada masyarakat yang terbelah lagi usai pilkades, semuanya bersatu, mendukung yang terpilih," ulasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan agar masyarakat kota Pariaman cerdas dalam menentukan pilihan politik dalam memilih calon walikota dan wakil walikota 2018 mendatang.
"Harus betul-betul teliti, jika tidak tepat tentulah pembangunan dan kemajuan kota Pariaman taruhannya," ulas dia.
Mukhlis juga mengimbau agar masyarakat menjauhkan diri dari praktik ujaran kebencian dan kampanye hitam pada Pilkada yang tahapannya dimulai awal September 2017 mendatang itu.
"Berpolitiklah yang baik, jangan ada melakukan pembusukan terhadap calon lain,'' pungkasnya.
Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Pariaman direncanakan akan dimulai tahapan awalnya pada Septermber 2017. Tahapan awal meliputi pembentukan panitia adhock Pilkada.
Dalam waktu dekat, rencananya KPU Kota Pariaman dan Pemko Pariaman akan menandatangi NPHD anggaran Pilkada Pariaman. Sebelumnya, dalam rapat antara kedua instansi tersebut disetujui anggaran penyelenggaraan Pilkada Pariaman sebesar Rp11.4 miliar. (Nanda)