Suasana sidang paripurna HUT Kota Pariaman ke-15 |
Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin dalam sambutannya mengatakan, sebagai kota hasil pemekaran dari Kabupaten Padangpariaman pada tahun 2002 silam, Kota Pariaman cepat berbenah. Keberhasilan prestasi yang diraih dengan usia kota yang masih belia menandakan Pariaman mampu menjadi kota otonom.
"Kota Pariaman sudah dipersiapkan menjadi kota otonom, awalnya menjadi kota administratif zaman Bupati Padangpariaman Almarhum Kolonel Anas Malik," kata Mardison.
Ia mengatakan, berbagai keberhasilan dan capaian yang diraih oleh Kota Pariaman
tidak terlepas dari sinergitas Pemko Pariaman, DPRD dan dukungan masyarakat.
"Penerapan komitmen wajib belajar 12 tahun, pembangunan infrastruktur, program magrib mengaji dan wajib pandai baca tulis Alquran, bidang kesehatan membangun RSUD dr Sadikin dan asuransi kesehatan, adalah sedikit dari banyaknya capaian Pariaman. Berkat dukungan seluruh pihak, hingga tercapailah keberhasilan seperti sekarang ini," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya sebagai representasi perwakilan rakyat dan mitra pemerintah, akan terus berkomitmen mendukung program kerja Pemko Pariaman untuk pembangunan Kota Pariaman ke depannya.
"DPRD Kota Pariaman mendukung pembangunan yang dilakukan. Sebagai lembaga legislasi, DPRD telah melahirkan 5 peraturan DPRD, 36 keputusan DPRD, 6 keputusan pimpinan DPRD dan 32 Perda dan 3 Ranperda Inisiatif," sebutnya.
Tokoh masyarakat Pariaman Adityawarman, mengatakan mendukung langkah yang telah dilakukan Pemko Pariaman dan pihak terkait dalam pemberantasan narkoba di Pariaman. Peredaran narkoba yang terjadi saat ini menurut dia sungguh berbahaya, karena merusak calon pemimpin masa depan.
"Ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Penyalahgunaan narkoba membunuh 1 orang setiap harinya di Indonesia. Jika ini dibiarkan tanpa ada usaha gerakan pemberantasan yang masif, maka tidak ada pemimpin Mukhlis masa depan atau Genius masa depan. Semua sudah dirusak oleh narkoba," ujarnya.
Sebagai tokoh masyarakat Kota Pariaman, ia pernah meminta agar Kapolda Sumbar aktif memerangi narkoba.
"Seluruh pihak bergerak membebaskan Indonesia dari narkoba, kita mendorong pihak terkait untuk aktif memberantas penyalahgunaan narkoba," kata dia.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, mengatakan bahwa Kota Pariaman terus berkembang dari segala bidang sesuai dengan arah visi dan misi Kota Pariaman. Perkembangan kemajuan yang relatif cepat, ungkap dia, visi dan misi Kota Pariaman sebagai kawasan destinasi wisata religi dan berbudaya telah tercapai.
"Dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai, khususnya bidang pariwisata, maka sangat pantas Kota Pariaman saat ini disebut sebagai destinasi wisata di Sumatera Barat," sebutnya.
Staf gubernur Sumbar bidang pemerintahan, Jefrinal Arifin mengatakan letak strategis kota Pariaman di perlintasan wilayah di Sumatera Barat harus dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat ekonomi.
"Bukan sebatas daerah perlintasan saja, sangat rugi jika kondisi seperti ini. Kita hanya menjadi daerah perlintasan ekonomi atau penyangga daerah lain," ujarnya.
Ia berpesan, agar Pariaman menjadi daerah terdepan dalam mewujudkan destinasi wisata halal di wilayah Sumatera Barat.
"Banyak hal yang perlu diusahan. Seperti sertifikasi halal makanan dan standarisasi tarif kuliner dan penghapusan pungli, jika memang mendongkrak ekonomi bidang pariwisata," pungkasnya.
Nanda