Penyaluran beasiswa dilakukan secara simbolis di SMA Negeri 3 Pariaman seusai pelaksanaan upacara bendera.
Penyaluran beasiswa itu merupakan wujud kepedulian sekelompok mahasiswa asal Pariaman yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pariaman Membangun Nagari atau yang dikenal dengan sebutan Gempa.
Gempa fondation merupakan produk dari organisasi Gempa yang dibentuk tahun 2016, sedangkan Gempa sendiri sudah terbentuk sejak 5 tahun yang lalu.
Ketua Gempa, Hendri di Pariaman, Kamis (20/7), menjelaskan bahwa penyaluran beasiswa Gempa Foundation merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap pelajar asal Pariaman dan Padangpariaman --Piaman laweh-- yang kurang mampu, namun berprestasi dan lulus di perguruan tinggi negeri.
"Upaya ini dilakukan guna mencegah terulangnya mahasiswa asal Piaman yang putus kuliah dikarenakan keterbatansan biaya," kata mahasiswa yang saat ini menunggu jadwal wisuda di Universitas Indonesia itu.
Adapun jumlah pelajar yang mendapatkan beasiswa tahun 2017 berjumlah 5 orang. Terdiri dari berbagai sekolah yang ada di Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman.
Ke 5 pelajar tersebut sudah melalui hasil seleksi ketat yang dilakukan oleh panitia seleksi yang dikoordinatori oleh pria bernama Alfariz.
Alfariz menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai sejak awal bulan Juni lalu seiring proses ujian masuk perguruan tinggi. Seleksi diawali dari penyerahan berkas melalui email dan diverifikasi. Setelah itu dilakukan tinjauan ke lapangan.
5 orang mahasiswa penerima beasiswa Gempa Foundation yang telah lulus tinjaun lapangan itu adalah, Zulkifli, warga Aie Tajun Lubuk Alung Padangpariaman, dari MAN Lubuk Alung yang berhasil diterima di UIN IB Padang pada jurusan Ekonomi Syariah.
Andre Pratama, warga Linggeh, Kampung Dalam, Padangpariaman, dari MAN 1 Padusunan yang melanjutkan pendidikan di UIN IB Padang dengan jurusan Pendidikan Agama Islam.
Arief Chandra, warga Sungai Kasai. Berasal dari SMA Negeri 3 Pariaman, diterima pada jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Padang.
Kemudian, Samial Shaleh, warga Kelurahan Taratak, Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Alumni SMA Negeri 3 Pariaman yang berhasil diterima di Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
Terakhir, Rosalina, warga Desa Bato, Kota Pariaman. Dari SMA Negeri 2 Pariaman yang melanjutkan ke Universitas Negeri Padang pada jurusan Pendidikan Fisika.
Jupriman/OLP