Foto bersama Zeki Aliwardana, Arianto, Nazaruddin dan Ory Sativa Sakban saat penandatanganan MoU |
UNU Sumbar memberikan kesempatan kepada Ansor Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman untuk merekomendasi tamatan SLTA/SMK/MAN yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Demikian diungkapkan Wakil Rektor III UNU Sumbar, Arianto, Kamis (20/7/2017) ketika penandatanganan MoU di Desa Rawang, Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Penandatanganan dilakukan oleh Nazaruddin, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNU Sumbar dengan Ketua PC Ansor Kota Pariaman Ory Sativa Sakban dan Ketua PC Ansor Kabupaten Padangpariman Zeki Aliwardana.
Menurut Arianto, UNU hadir di Sumatera Barat bertujuan mencetak sarjana-sarjana yang memiliki pemahaman Islam Ahlussunnah Waljamaah, mencintai tanah air NKRI dan berakhlakul karimah.
“Belakangan ini banyak tamatan SLTA/SMK/MAN yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi terpengaruh oleh pemikiran radikal dan bertentangan dengan nilai-nilai dan paham dari orangtuanya,” kata Arianto.
Akibatnya, setelah kuliah dan menyelesaikan pendidikan, pemahaman keagamaannya sudah bergeser bahkan bertentangan dengan orangtuanya sendiri. Pulang ke kampungnya sudah mulai menyalahkan tradisi yang selama ini menjadi perekat dalam kehidupan bermasyarakat.
Kehadiran UNU Sumbar justru memperkuat nilai-nilai yang sudah ada di Sumatera Barat. Kearifan lokal Sumatera Barat yang dikenal dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, menjadi acuan dalam melahirkan lulusan UNU.
“Bagi UNU, mahasiswa harus ditanamkan rasa cinta NKRI. Karena NKRI lahir salah satunya tidak terlepas dari peran ulama, terutama yang tergabung di Nahdlatul Ulama,” tutur Arianto.
Sementara itu, Ketua PC Ansor Kabupaten Padangpariaman Zeki Aliwardana menyebutkan, pihaknya akan dorong tamatan SLTA sederajat di Kabupaten Padangpariaman untuk melanjutkan pendidikannya ke UNU Sumbar. Padangpariaman yang mayoritas masyarakat Islam, sangat sesuai dengan misi pendidikan tinggi yang dikembangkan UNU tersebut.
“Makin gencarnya serangan pemikiran radikal terhadap praktek keagamaan yang ada di Padangpariaman belakangan ini, maka harus dilakukan upaya membentengi generasi muda. Salah satunya tamatan SLTA dengan memasuki lembaga pendidikan tinggi yang dapat dipastikan membentengi mahasiswanya dari paham radikal dan tidak mengkafir-kafirkan umat Islam lainnya," kata dia.
Dari 100-an nagari yang ada di Padangpariaman, menurut dia, diupayakan minimal satu orang dapat direkomendasi melanjutkan pendidikan ke UNU Sumbar.
"Secara bertahap akan lahir sarjana yang membentengi Islam berpaham Ahlussunnah Waljamaah dari Padangpariaman sebagaimana misi dari UNU Sumbar,” kata Zeki.
TIM