Salah satu jalan mencapai kekuatan mental spritual adalah mendekatkan generasi muda kepada agama masyarakat. "Penguatan mental spritual ini, Pemko Pariaman membuat program magrib mengaji dan subuh barokah," ujar perwakilan rombongan TSR VI, Alfian Harun di Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan Kampung Pondok, Pariaman Tengah, Senin malam (5/6/2017).
Ia mengajak masyarakat untuk terlibat aktif mensukseskan program mangrib mengaji dan program subuh barokah. Pendekatan agama, katanya adalah solusi menyelesaikan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
"Dua program ini menjadi solusi terhadap penyakit sosial yang terjadi kini," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Alfian juga menyampaikan bahwa Pemko Pariaman akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap masyarakat dapat menjadi penanti tamu peserta MTQ dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat dengan baik.
"Mungkin banyak masjid dan rumah yang akan digunakan pada kegiatan MTQ. Kita harapkan masyarakat kita di Kota Pariaman mampu menjadi penanti tamu yang baik," ujarnya.
Anggota DPRD Kota Pariaman dari Partai Gerindra, Fitri Nora mengatakan bahwa DPRD mengambil momen safari Ramadhan sebagai penjemputan aspirasi masyarakat. Pimpinan DPRD Kota Pariaman juga mewajibkan seluruh anggota yang tergabung dalam tim safari Ramadhan Kota Pariaman untuk mengikuti secara aktif. Bahkan menurutnya Ketua DPRD melarang anggota dewan untuk melakukan dinas luar.
"Ini jadi momen untuk menjemput aspirasi kepada masyarakat. Pimpinan juga mewajibkan untuk aktif mengikuti safari Ramadhan dan ketua melarang anggota keluar daerah," sebutnya.
Ulama kondang Kota Pariaman, Jauhar Muiz mengajak masyarakat untuk memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan pada momentum Ramadhan. Dalam ceramahnya, mantan Ketua MUI Kota Pariaman itu juga mengimbau masyarakat membantengi diri dari berbagai penyakit masyarakat.
TSR Kota Pariaman turun serentak ke masjid dan musala di Kota Pariaman dari tanggal 5 Juni 2017 hingga 8 Juni 2017 mendatang.
Nanda