 |
Salah seorang pengurus Surau Bungo bernama Junaidi, mengatakan program magrib mengaji dilaksanakan berupa kegiatan belajar mengajar Alquran pada MDA dan subuh disertai sholat lima waktu berjamaah secara rutin.
“Pelaksanakan program itu tidak terlepas dengan adanya imam tetap yang ditempatkan pengurus memimpin salat berjamaah lima waktu di surau,” ujarnya.
Namun, kata Junaidi, pihaknya terkendala kecilnya honorium yang diberikan kepada imam tetap. Hal itu menurut dia harus menjadi perhatian khusus dari Pemko Pariaman. Selama ini, pengurus Surau Bungo masih berasal dari doncek jamaah surau.
“Selama ini untuk honoriumnya masih sangat kecil, padahal, keberadaan imam tetap sangat berpengaruh pada pelaksanaan magrib mengaji dan subuh mubarok. Sehingganya diharapkan Pemko Pariaman dapat mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan imam tetap surau dan masjid,” ulasnya.
Perwakilan tim VI Safari Ramadhan, Alfian Harun mengapresiasi kegiatan magrib mengaji dan subuh mubarok yang telah dilaksanakan oleh jamaah Surau Bungo. Menurutnya, kegiatan tersebut harus dilakukan terus menerus hingga tidak berbatas.
“Kita harus tetap jaga semangat kegiatan ini hingga nanti, secara terus menerus,” ujarnya.
Terkait permintaan masyarakat atas dukungan pemerintah Kota Pariaman terhadap bantuan honor imam tetap surau, pihaknya akan melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan dan pihak terkait.
Nanda
