Kadisdukcapil serahkan bantuan kepada pengurus masjid |
Kunjungan TSR yang dipimpin oleh Kepala Dinas Dukcapil Muhammas Fadhly itu disambut antusias jamaah masjid tersempat. Masjid terlihat dipenuhi oleh para pemuka masyarakat, bundo kanduang dan pemuda.
Korong Padang Limau berlokasi cukup terpencil karena letaknya secara geografis mesti meyeberangi sebuah sungai. Keberadaan masjid tersebut memerlukan perhatian semua pihak.
"Jalan di korong ini kurang memadai, butuh perhatian pemerintah untuk dibangun sehingga masyarakat mendapatkan akses yang mudah untuk membawa hasil produksi pertanian," kata jamaah setempat.
Fadhly pada kesempatan itu menjelaskan kepedulian pemerintah Kabupaten Padangpariaman untuk terus membangun prasarana jalan. Bupati menurutnya konsen akan pembangunan infrastuktur prasarana jalan.
Ia juga berjanji akan menyampaikan langsung aspirasi warga tersebut kepada bupati, melihat aspek dan tingkat urgensinya.
"Aspirasi ini akan kita sampaikan dengan memperhatikan aspek prioritas. Yang harus diperhatikan adalah masuk dalam musrenbang," ungkap Fadhly.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Padangpariaman sedang menyiapkan Tarok City sebagai kawasan terpadu. Di kawasan seluas 697 hektar itu, kata dia, akan dibangun berbagai universitas, rumah sakit, sarana olahraga, perkantoran dan diklat serta berbagai wacana lainnya.
"Berbagai institusi pendidikan akan dibangun di Tarok City, di antaranya kampus ISI, UNP, Politeknik Unand dan UIN Imambonjol," sebut dia.
Pembangunan kawasn itu nantinya, menurut dia akan menimbulkan efek ganda dan daya ungkit yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Padangpariaman secara keseluruhan.
"Oleh sebab itu butuh dukungan kita bersama untuk kelancaran program ini, sehingga pembangunannya bisa dilaksanakan dengan cepat tanpa halangan," ucapnya.
Pada sesi interaksi, masyarakat menyampaikan kebutuhannya akan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Karena korong itu jauh dari akses, masyarakat memiliki keterbatasan dalam pengurusan adminduk, baik Kartu Keluarga, KTP-el dan Akte Kelahiran. Karena jumlah Kepala Keluarga yang cukup banyak pada korong, masyarakat meminta untuk dilayani ditempat.
Mendengar permintaan warga tersebut dijawab Fadhly dengan akan melakukan pelayanan langsung di masjid tersebut pada Selasa 6 Juni 2017. "Kami mohon kepada masyarakat untuk menyebarluaskan informasi ini agar masyarakat datang ke tempat pelayanan, semua permasalahan administrasi kependudukan akan kita tuntaskan untuk wilayah ini", pungkas Fadhly.
TIM