Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komando Pemenangan Wilayah Sumatera Barat Partai Nasdem, Endre Saiful, Sabtu (17/6/2017) usai acara berbuka puasa bersama DPD Partai Nasdem Kota Pariaman dengan seluruh kader partai, anak yatim, anak asuh dan para lansia.
Meskipun memiliki elektabilis tertinggi, kata Endre, namun hal itu belum menjadi jaminan bahwa Partai Nasdem akan mengusung Genius Umar sebagai calon walikota Pariaman pada Pilkada 2018 mendatang. Menurutnya, kondisi politik yang dinamis dan cenderung berubah, bukan jaminan elektabilitas bagi seorang calon akan selalu di atas.
“Kita realistis dalam pengusungan calon, kita tentu mempertimbangkan banyak hal, salah satunya yaitu survey calon. Nah, untuk saat ini berdasarkan hasil survey internal paska pembukaan pendaftaran dan penjaringan calon Walikota Pariaman di Pantai Nasdem, bakal calon petahana menempati elektabilitas yang tertinggi dibanding bakal calon lainnya."
"Namun kita akan melakukan survey dua kali lagi dan survey yang terakhir pada September adalah penentunya. Jadi belum jaminan, kalo sekarang elektabilitasnya tinggi," sambungnya.
Terkait hasil penjaringan bakal calon yang dilakukan pada pertengahan April 2017 silam, kata dia telah dalam proses verifikasi berkas di tingkat DPW. Jika telah selesai pemberkasan di DPW, ia akan membawa berkas tersebut untuk diverifikasi di tingkat DPP.
"Proses berkas yang kemarin (balon yang mendaftar) sudah diproses di tingkat DPW, nanti kalo sudah selesai langsung saya bawa ke DPP untuk diverifikasi dan dilakukan fit and proper test oleh DPP," jelasnya.
Ia menuturkan, sebagai partai pemenang ketiga di Kota Pariaman, Nasdem tidak akan memaksakan kadernya untuk tetap diusung pada Pilkada mendatang. Realisme yang dikedepannya, memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pendaftar yang memiliki kelayakan, pepatutan dan elektabilitas yang tinggi atau yang diterima oleh masyarakat.
"Kita tidak memaksankan kader kita harus menjadi calon walikotanya, namun jika hasilnya kader kita, tentu kader. Namun kita realistis saja, jika tidak sebagai calon walikota, tentu sebagai calon wakil walikota saja," dia menjelaskan.
Menanggapi hal itu, bakal calon yang telah mendaftar ke Partai Nasdem, Genius Umar, menyambut baik prinsip realisme yang menjadi dasar Partai Nasdem memutuskan mengusung balon walikota Pariaman pada Pilkada ke depan. Menurutnya, hal itu korelasi parpol memenangkan Pilkada Kota Pariaman dengan pemilu legislatif 2019 mendatang. Rasionalisasi pengusungan calon yang tepat akan menguntungkan parpol saat bertarung pada pemilu legislatif.
"Partai Nasdem akan sangat realisitis dalam mengusung calon kepala daerah yang berbasis survey. Tentu dengan korelasi antara kemenangan Pilkada 2018 dengan kemenangan Pileg 2019. Parpol pengusung tentu tidak akan sembarangan mengusung calon pada Pilkada. Saya pikir Partai Nasdem sangat tegas dengan hal itu," ujarnya.
Dikatakan Genius, komunikasi serius yang ia bangun dengan pengurus dan kader Partai Nasdem merupakan bentuk keseriusannya untuk diusung sebagai calon walikota Pariaman. Apalagi, Partai Nasdem merupakan salah satu partai pendukung saat ia mendampingi Walikota Pariaman Mukhlis Rahman pada Pilkada Kota Pariaman 2013 silam.
Dengan pengalaman sebagai Wakil Walikota Pariaman selama satu periode, ia yakin akan dapat melanjutkan kemajuan pembangunan.
"Saya komunikasi dengan semua pimpinan parpol, seperti yang telah lama saya lakukan sebelumnya. Nasdem sebagai Parpol yang memiliki basis masa yang jelas, tentu saja akan memiliki pertimbangan yang matang dalam menentukan calon yang akan diusung," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kota Pariaman Dewi Fitri Deswati mengatakan, paska dibukanya pendaftaran dan penjaringan bakal calon wali/wakil walikota Pariaman pada April 2017 silam, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik lainnya. Beberapa parpol secara nasional yang tergabung di dalam koalisi pemerintah, seperti Partai Hanura dan Partai PDI Perjuangan telah mengarah kemungkinan terjadinya koalisi dalam Pilkada yang tahapannya akan dimulai September 2017 itu.
"Komunikasi politik dengan sejumlah tokoh parpol yang kebetulan secara nasional juga dibarisan pendukung pemerintah. Dengan pimpinan DPC Hanura Kota Pariaman dan DPC PDI Perjungan, kita juga sudah jajaki kemungkinan koalisi," ungkap Dewi.
Sebagai satu-satunya bakal calon perempuan di Partai Nasdem, Dewi mengaku siap jika parpol akhirnya menunjuk ia sebagai calon yang akan diusung partai. Jika hal itu terjadi, dirinya akan bertarung habis-habisan.
"Kita telah siapkan sejumlah strategi pemenangan. Jika partai mengamanahkan saya bertarung di Pilkada, tentu saja akan bertarung habis-habisan," tegasnya.
Meski dirinya merupakan ketua di partai besutan Surya Paloh itu, Dewi mempersilahkan jika ada balon lain memasang atribut partai pada baliho mereka. Hal itu menurutnya sangat baik mengingat Partai Nasdem partai yang terbuka dan nasionalis.
"Sudah ada baliho para balon yang menggunakan logo Nasdem. Kita Persilahkan," ucapnya.
Sekitar 500 orang hadiri acara buka bersama yang digelar oleh Partai Nasdem di kantor setempat Jl Jendral Sudirman Simpang Sianik, Jawi-Jawi, Pariaman Tengah.
Di samping bukber bersama kader partai dan masyarakat, Nasdem juga menyantuni puluhan anak yatim, lansia dan janda terlantar. Ratusan paket lebaran dibagi-bagikan kepada ratusan masyarakat yang hadir.
Untuk anak yatim, lansia dan janda, pihak Nasdem juga menyerahkan amplop berisi uang. Pada kesempatan itu, kepada penerima beasiswa Nasdem, dilakukan pelunasan uang masuk kuliah dan jaminan pembiayaan kuliah hingga meraih sarjana.
"Ini bentuk rasa terima kasih Partai Nasdem kepada masyarakat Pariaman. Ini rutin kita lakukan tiap tahunnya. Kepercayaan masyarakat kepada Nasdem telah dibuktikan dengan perolehan tiga kursi di DPRD, hal itu tidak boleh kita abaikan. Bersama masyarakat, kita yakin Nasdem akan lebih dipercayai ke depannya," kata Dewi.
Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman dari fraksi Nasdem Syafinal Akbar menambahkan bahwa setiap kader baik yang duduk di dewan dan pengurus lainnya akan mendukung penuh pemenangan paslon yang nantinya diusung oleh Nasdem.
Karena Nasdem sudah memiliki pakem dalam pengusungan calon melalui survey, ia menjamin tidak akan ada kecemburuan kader jika pada akhirnya calon yang diusung dari kalangan internal.
"Jika sudah diputuskan partai, semua kader sudah berkomitmen mendukung penuh. Baik pada calon internal maupun dari kalangan eksternal. Kita memiliki target yang jelas dan realistis pada Pilkada nanti," sebutnya.
Mekanismen survey yang dijalankan partai dalam berbagai tahapan, membuktikan keseriusan Nasdem dalam menentukan sikap dalam Pilkada. "Nasdem akan tetap bersama rakyat. Yang diinginkan rakyat, itu lah yang akan kami usung dan perjuangkan untuk menang," pungkasnya.
Nanda/OLP