Suasana UNBK/foto Juned |
"Jangan ada beban saat ujian. Anggap saja seperti UN biasa agar hasil dan nilai yang diharapkan bisa diraih," ujar Mukhlis menyemangati siswa.
Ia mengatakan, karena UNBK baru pertama kalinya dilaksanakan di Pariaman, pihaknya telah menggelar simulasi UNBK. Simulasi bertujuan agar siswa bisa memahami tatacara pelaksanaan UNBK agar saat pelaksanaan diperoleh hasil yang maksimal.
"Bulan Februari lalu kita telah gelar simulasi, semoga hasilnya maksimal dan berjalan lancar," imbuh Mukhlis.
Ke depan ia berharap pelaksanaan UNBK di Pariaman bisa diikuti secara menyeluruh bagi pelajar SMP/sederajat yang ada di seluruh Kota Pariaman.
"Tanpa terkecuali termasuk madrasah, sehingga hasil akhir yang kita harapkan seimbang antara sekolah umum dan sekolah agama," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi menyebutkan sebanyak 2.227 siswa SMP sederajat di Pariaman ikuti ujian nasional. Dengan rincian UNBK tingkat SMP diikuti sebanyak 1.456 siswa dan 821 siswa madrasah melaksanakan Ujian Nasional Dengan Kertas Dan Pensil (UNKP). .
Ia menerangkan, tingkat SMP, UNBK dilaksanakan di 5 tempat, yaitu di SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMK 1, SMK 2 dan SMK 3 Pariaman.
"Madrasyah juga dilaksanakan di 5 tempat juga, yaitu di MTSN Model Padusunan, MTSN Pariaman Selatan, MTSN Thawalib, MTS Muhammadiyah dan MTS YDSI Kampung baru,” rinci Kanderi.
Dalam satu hari, UNBK dilakukan sebanyak tiga sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 hingga 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, dan terakhir 14.00 hingga 16.00 WIB. Sedangkan untuk UNKP dilaksanakan dari Jam 10.31 hingga 12.30 WIB.
Salsabila Pramundya, peserta UNBK yang berasal dari SMP Negeri 1 Pariaman, mengatakan bahwa pelaksanaan UNBK sangat simple, praktis dan bagus.
"Karena dulu dengan sistem melingkari jawaban, ada ketakutan hasil ujian tidak terbaca oleh sistem. Dengan UNBK ini, kita semakin percaya diri," kata dia.
Ia mengatakan nyaman dengan sistem UNBK yang dia sebut tergolong tingkat kesulitannya kategori sedang.
Ikut dalam monitoring UNBK tersebut utusan Kanwil Kemenag Sumbar, Maswar, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin dan Kepala Kemenag Kota Pariaman M. Nur.
TIM