"Sekali sebulan di semua masjid secara bergantian, wajib diikuti oleh seluruh OPD dan jajaran Kementerian Agama untuk membiasakan salat subuh," ujar Mukhlis.
Di Masjid Kampung Baru tersebut terlihat jamaah memenuhi seisi ruangan masjid, bahkan hingga teras. Gerakan itu, imbuh Mukhlis, untuk membangkitkan kebiasaan ASN dan masyarakat bangun pagi dan melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid.
"Dengan tujuan meramaikan masjid. Masyarakat diharapkan meramaikan masjid dan musola dengan salat subuh di lokasinya masing-masing," sebutnya.
Ramainya masjid dengan kegiatan ibadah dan keagamaan, menurut Mukhlis, mampu menjauhkan masyarakat dari bencana yang akan didatangkan oleh Allah SWT. Kota Pariaman, kata dia adalah kota rawan bencana.
"Salah satu bentuk mitigasi bencana kita lakukan adalah bagaimana masyarakat tetap sujud dan beribadah kepada Allah SWT. Melalui ramaikan masjid, tingkatkan kualitas ibadah kita masing-masing," pungkasnya.
Kepala Kementerian Agama Kota Pariaman, Muhammad Nur, dalam tauziahnya menyampaikan pentingnya salat subuh dan isya dalam meningkatkan ibadah dan persatuan umat islam.
"Salat yang paling berat bagi orang munafik adalah salat subuh dan salat isya. Kalau umat paham dengan faedah pentingnya salat subuh maka ia akan datang ke masjid berjamaah dengan merangkak dan bertongkat," sebutnya.
TIM