Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyatakan bahwa Kota Pariaman telah lima tahun terakhir swasembada beras. Sektor pertanian menurutnya penyumbang PDRB teringgi di Kota Pariaman, yakni 28 persen.
"Kita menargetkan peningkatan panen lima persen tiap tahun, dan hasilnya tiap tahun hasil pertanian kita selalu meningkat," ujar Mukhlis Rahman usai acara tanam serentak padi jajar legowo di Jalan Evakuasi Tsunami Manggung - Cubadak Air, Desa Manggung Pariaman Utara, Sabtu (11/2/2017).
Ia menyayangkan jumlah lahan sawah tiap tahun selalu berkurang akibat alih fungsi, dan adapula dibiarkan terlantar oleh pemiliknya. Jumlah lahan terlantar di Pariaman cukup luas kalau dibiarkan tanpa produktifitas. Lahan terlantar tersebut, sambungnya, akan dimanfaatkan pihaknya bersama TNI demi ketahanan pangan nasional.
Saat ini, jelas Mukhlis, jumlah sawah produktif di Pariaman sebanyak 2600 hektar dengan rata-rata panen 6 sampai 8 ton/1 hektar.
"Jadi total panen di Kota Pariaman tiap tahunnya minimal 6 ton kali 2600 kemudian dikalikan tiga (=46.800) karena sawah itu panennya tiga kali setahun. Dengan tanam serentak tentunya dapat meningkatkan hasil panen dan terhindar dari serangan hama," sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman Agusriatman mengungkap sejumlah kendala yang dihadapi petani berupa serangan hama. Selama tahun 2016, hama tikus merupakan ancaman terbesar bagi para petani yang sempat akan membuat gagal panen kalau tidak dibasmi dengan cara diburu di Kecamatan Pariaman Utara.
Perburuan hama tikus di tahun 2016 menurut dia membuahkan hasil di tahun 2017 yang mana ancaman tersebut jauh berkurang. Selain mengendalikan serangan hama, imbuh dia, melalui penyuluh pertanian kepada kelompok tani, pihaknya juga mengendalikan sanitasi. Sanitasi dapat menghindari lahan dari serangan hama, khususnya hama tikus tadi.
"Kemudian seluruh petani dari 140 kelompok tani se Kota Pariaman kita asuransikan dari serangan hama. Jika lahannya tetap juga kena serangan hama, ada asuransi yang akan menutupi kerugian mereka," ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan itu.
Terkait penambahan lahan yang dicanangkan pemerintah pusat, Agusriatman menyatakan hal tersebut dapat dilakukan dengan mengaktifkan kembali lahan tidur.
"Jumlahnya cukup luas dan nanti akan menambah jumlah panen padi jika sudah kita manfaatkan bersama Babinsa," ungkapnya.
Kepala Pusat Badan Pelatihan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian RI Widi Harjono, mengatakan, kerjasama bidang pertanian sudah lama dilakukan Menteri Pertanian dengan Panglima TNI.
"Itu sifatnya menyeluruh (nasional), karena ketahanan pangan bagian dari ketahanan nasional," ujarnya.
Dia menambahkan, setiap tahun provinsi Sumatera Barat selalu mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa benih dan Alsitan. Pihaknya berharap Sumatera Barat dapat meningkatkan hasil sektor pertaniannya dari tahun sebelumnya.
OLP