Pemerintah Kota Pariaman terima kunjungan kerja rombongan Lembaga koordinasi kegiatan kesejahteraan sosial (LKKS) Kabupaten Kampar, Riau, dalam rangka saling tukar pengalaman untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kedua belah pihak.
"Kesempatan ini juga sekaligus ajang wisata bagi pengurus kita di mana pariwisata Kota Pariaman sangat booming di Riau," ungkap Sekretaris LKKS Kabupaten Kampar Asri, di Balaikota Pariaman, Kamis lalu (12/1/2017).
Kota Pariaman selain dekat dengan Kampar menurutnya telah banyak melakukan terobosan sehingga pihaknya perlu sharing informasi untuk diterapkan di daerahnya.
Sementara itu Sekdako Pariaman Indra Sakti berharap pertemuan kedua LKKS itu saling menguntungkan satu sama lain.
Terkait kemajuan pariwisata, Indra menjelaskan bahwa pihaknya konsentrasi membangun infrastruktur pariwisata karena Pariaman memang dikarunia keindahan alam dan budaya yang memukau. Pembangunan berbagai destinasi wisata mesti dilakukan seiring pembangunan sumber daya manusia yang tidak lari dari norma agama dan budaya-- bernafaskan Islami.
"Silahkan nikmati pantai-pantai kami yang indah, taman-taman nan asri di sepanjang pantai serta kuliner-kuliner Pariaman yang melegenda," ucapnya.
Indra menambahkan, selain pariwisata, di bidang pembangunan sumber daya manusia pihaknya telah memberikan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan gratis kepada warga Pariaman. Hanya dengan memperlihatkan KTP, setiap warga Pariaman berobat gratis di rumah sakit, sedangkan pendidikan gratis 12 tahun sudah berjalan selama enam tahun.
"Karena hal ini sebagai faktor penentu dalam membangun kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Sementara itu Wakil Ketua LKKS Kota Pariaman dr. Lucy Genius Umar menyatakan, dalam pelayanan sosial pihaknya menjalankan kegiatan rutin dalam setiap tahunnya.
"Tiap tahun kita adakan khitan massal bagi anak keluarga kurang mampu, menyantuni panti asuhan di hari raya Rp100 ribu per anak. Kepada 200 anak panti asuhan se Kota Pariaman ini juga kita belikan baju lebaran dan buka puasa bersama. Hal itu kami lakukan karena para anak yatim hakikatnya merupakan tanggungjawab kita," ujar dia.
Dia menambahkan LKKS Pariaman juga menjalin kerjasama dengan BAZNAS setempat untuk memberikan bantuan modal usaha kepada UKM. Setiap UKM berhak penerima, mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta ditambah pelatihan keterampilan sesuai bidang yang digeluti UKM tersebut.
"Kemudian mengembangkan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) di tingkat desa/kelurahan menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antar kelompok masyarakat, maupun lembaga sosial yang ada," tutupnya.
TIM