Untuk langkah gesit percepatan target pemenuhan populasi sapi, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman lakukan monitoring evaluasi program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB ) terhadap dua kelompok tani binaan yakni Kelompok Tani Tunas Harapan II Desa Tungkal Selatan dan Jaya Mandiri Desa Punggung Lading, Selasa (17/1/2017).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman Agusriatman, mengungkapkan bahwa program SIWAB bertujuan meningkatkan populasi ternak ruminansia besar dalam memenuhi kebutuhan produk ternak yang terintegrasi dalam rangka percepatan populasi sapi secara berkelanjutan.
Agusriatman menyatakan, pihaknya akan upayakan seluruh sapi yang ada di Kota Pariaman dapat melahirkan anak dan berkembang biak, terutama bagi penerima bantuan Sapi Bali dari pemerintah pusat tahun 2016.
"Yang mempunyai beberap kekurangan dalam proses perkembangbiakan yang akan kita upayakan mencari solusinya dengan menurunkan tim paramedik,” jelas Agusriatman.
Ia mengungkapkan pihaknya telah menerima penambahan indukan sapi di tahun 2016 sebanyak 42 ekor yang dibagi kepada Kelompok Tani Tunas Harapan II sebanyak 21 ekor dan Kelompok Tani Jaya Mandiri juga sebanyak 21 ekor. Masing-masing kelompok tani mendapat 2 ekor sapi jantan dan 19 ekor sapi betina.
“Upsus SIWAB akan memaksimalkan potensi sapi indukan sehingga membantu mengangkat taraf perekonomian para petani peternak dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga,” pungkas dia optimis.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Peternakan Indrayani menambahkan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman bersama penyuluh peternakan akan menargetkan program SIWAB di tahun 2017 ini sebanyak 450 ekor sapi.
"Yang mencakup petenakan sapi milik perorangan yang belum terdata secara keseluruhan," kata dia.
Phaik/OLP