Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Yohei Sasakawa Kunjungi Penderita Kusta Padangpariaman

15 Desember 2016 | 15.12.16 WIB Last Updated 2016-12-15T02:00:42Z




Penggiat Kusta Internasional, Yohei Sasakawa dengan Tim dari WHO dan Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML) mengunjungi Puskesmas Pakandangan, Rabu (14/12). Kunjungan ke Padangpariaman itu adalah atas sukses/keberhasilan pemerintah setempat dalam program eliminasi penyakit kusta di daerahnya.

Yohei Sasakawa  adalah ketua The Nippon Foundation- organisasi kesehatan dunia goodwill ambassador untuk eliminasi kusta, dan Duta Besar Jepang untuk Hak Asasi Manusia Orang Terkena kusta.

“Saya sudah bertahun-tahun melakukan kunjungan ke seluruh dunia untuk melihat para penderita kusta. Tahun ini muncul desakan dari pemerintah RI untuk memprioritaskan kunjungan saya ke Indonesia, salah satunya Kabupaten Padangpariaman,” ucap Yohei Sasakawa.

Menurutnya Padangpariaman menjadi sasaran dari kunjungannya karena ingin melihat poin poin program keberhasilan Padangpariaman dalam melakukan eliminasi penyakit kusta walau dengan keterbatasan dana.

“Saya berharap Padangpariaman akan menjadi contoh dan pilot projek dalam program eliminasi penyakit kusta di indonesia bahkan dunia,” harapnya.

Yohei Sasakawa melihat eliminasi kusta sebagai misi pribadi warisan dari ayahnya, Ryoichi Sasakawa. Pada tahun 1965, ia menemani ayahnya ke fasilitas pengobatan kusta di Korea Selatan dimana buruknya penanganan yang dilakukan saat itu.

Sasakawa bekerja untuk memajukan dialog antara orang-orang yang terkena kusta, pemimpin pemerintahan, media, dan pihak-pihak lain di banyak negara dengan fokus khusus pada tempat-tempat dimana penyakit ini endemik. Dia menjabat sebagai Goodwill Ambassador WHO untuk Eliminasi Kusta sejak Mei 2001.

Sekda Padangpariaman Jonpriadi menyatakan suatu kehormatan bagi Padangpariaman sebagai daerah yang dikunjungi atas apa yang telah dilakukan pihaknya di bidang kesehatan masyarakat. Dia mengakui pihaknya telah banyak melakukan tindakan preventif kusta dengan Program Padangpariaman Sehat.

“Kita telah melakukan penanganan serius terhadap berbagai penyakit yang terdeteksi-- karena itulah Alhamdulillah menjadi perhatian dari Mr. Yohei Sasakawa dan WHO, beserta tim dari Kementerian Kesehatan RI,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman Apinudin Darap, mengungkap dari tinjauan lapangan, ditemukan penderita kusta selama tahun 2016 sebanyak 24 kasus. Dari tahun 2011 hingga 2016 penderita penyakit kusta di Padangpariaman berjumlah sebanyak 179 kasus. Pihaknya menyatakan kesemuanya telah ditangani dengan serius.

Dia menerangkan apabila ada bercak putih pada kulit tubuh yang mati rasa, maka segera ke puskesmas terdekat karena itu salah satu tanda utama atau gejala awal terinfeksi penyakit kusta.

HS/OLP
×
Berita Terbaru Update