Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Stroke "Pembunuh" No-1 Yang Mengancam Usia Produktif

11 Desember 2016 | 11.12.16 WIB Last Updated 2016-12-11T04:52:44Z
ilustrasi



Pembangunan kesehatan merupakan salah satu unsur penopang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di samping unsur pendidikan dan ekonomi. IPM sebagai investasi, orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada aspek-aspek promotif dan preventif tanpa melupakan aspek kuratif dan rehabilitatif.

Hal itu disampaikan dengan serius oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman saat menghadiri acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-52 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nareh, Jumat (9/12).

Mukhlis mengatakan, pada dasarnya pencegahan penyakit menular maupun tidak menular sangat tergantung pada perilaku individu, didukung kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana.

"Dengan peningkatan pelayanan kesehatan serta menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas yang mendapat dukungan regulasi,” tutur Mukhlis.

Dia menganjurkan masyarakat agar menjaga pola makan sehat yang seimbang, olahraga yang cukup, ditambah tidak lupa mengonsumsi buah segar tiap harinya.

Menurut Health Sector Review 2014, sambung Mukhlis, stroke merupakan penyakit tidak menular yang menduduki peringkat pertama penyebab kematian. Penyakit stroke merupakan ancaman besar bagi usia produktif- yang seharusnya dalam usia itu dapat memberi kontribusi pada pembangunan.

"Selagi kita sehat gunakan untuk beraktifitas yang positif dan menghasilkan, karena apabila kita sudah menderita sakit kita tidak akan dapat berbuat apa-apa. Karena itu lebih baik sehat tapi apa adanya, dari pada kaya harta tapi tidak berdaya karena sakit," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, program pemerintah pusat dalam bidang kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berjalan selama dua tahun. Kemudian program prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

Untuk Kota Pariaman, pemerintah daerah telah menjamin biaya berobat warga melalui program Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS). Bahkan JKSS sendiri lebih dulu lahir dibanding JKN.


Eri/OLP
×
Berita Terbaru Update