Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masyarakat Kecam Oknum Pencabut Plang Larangan Mandi di Pantai Cermin

13 Desember 2016 | 13.12.16 WIB Last Updated 2016-12-13T08:02:46Z


Sejumlah plang larangan mandi laut di beberapa titik lokasi wisata di Pantai Pariaman dicabut oleh orang tidak dikenal. Akibatnya sangat fatal. Atas ketidaktahuan masyarakat bahwa lokasi tersebut merupakan larangan mandi dan berbahaya, dua nyawa melayang olehnya.

Pertama di tahun 2015 dan kedua di tahun 2016, di lokasi yang sama-- di Pantai Cermin Pariaman. Dua korban meninggal, satu mahasiswa (2015), satunya lagi pelajar SD (2016), akibat diseret air laut saat mandi.

"Sangat disayangkan sekali. Pemerintah sudah membuatkan rambu-rambu yang jelas, tapi tidak dijaga dengan baik. Ini berdampak buruk bagi citra wisata Pariaman," kata Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, di Pariaman, Selasa (13/12).

Mardison meminta kepada dinas terkait, khususnya BPBD agar melakukan patroli rutin di sepanjang pantai Pariaman, mengingatkan bagi wisatawan agar tidak mandi laut saat berkunjung ke pantai Pariaman, apalagi saat musim cuaca buruk seperti sekarang ini.

"Musim liburan sekarang banyak bus wisatawan mengunjungi Pantai Pariaman. Kita tidak ingin kejadian serupa terulang," kata dia.

Sementara itu Sekdako Pariaman Indra Sakti (Insak) menegasakan, perbuatan mencabut plang larangan merupakan tindakan keji dan melawan hukum.

"Apalagi hingga menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Plang peringatan itu menyangkut nyawa soalnya," sesalnya.

Kata Insak, BPBD, Dinas Perhubungan dan Satpol PP telah meningkatkan pengawasan di sepanjang objek wisata dengan mengikutsertakan masyarakat setempat. Dia meyakini perbuatan oknum yang mencabut plang tersebut, telah melukai hati masyarakat setempat dan masyarakat Pariaman secara umum.

"Kita ingin apa yang telah dibangun sama-sama kita nikmati dan sama-sama pula dalam menjaganya. Banyak masyarakat yang mengecam perbuatan oknum tidak dikenal itu," sambungnya.

Insak menambahkan, partisipasi aktif pemuda setempat dan Dubalang juga sangat diharapkan dalam menjaga kenyamanan dan keamanan para wisatawan.

"Aset wisata yang dibangun pemerintah adalah buat masyarakat Pariaman, bukan buat para pejabat. Mari kita bangun kesadaran, saling menjaga dan mengimbau," sebutnya.

Karena kejadian tersebut berulang-ulang, tegas Insak, pihaknya tidak akan pernah menteloransi segala bentuk perbuatan yang berakibat fatal bagi keselamatan/nyawa manusia.

"Sikap pemerintah selalu tegas (mengambil langkah hukum)," pungkasnya.

OLP
×
Berita Terbaru Update