Jembatan megah di Muaro Pariaman yang menghubungkan Desa Pasir dengan Desa Pauh Barat sudah selesai dibangun. Jembatan yang belum diberi nama tersebut merupakan jembatan termegah dan termahal yang ada di Kota Pariaman.
"Sudah selesai. Kita sedang memilih nama yang tepat untuk nama jembatan, setelahnya baru diresmikan," kata Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, di Pariaman, Selasa (27/12).
Perihal nama untuk jembatan itu, imbuh Genius, dicarikan dengan nama tokoh asli Pariaman dari histori yang ada. Penamaan jembatan dari nama tokoh, sebut Genius sekaligus untuk menghormati dan agar terus dikenang dari generasi ke generasi.
"Peresmian dilakukan di awal tahun 2017. Perihal apakah akan diresmikan oleh Bapak Harry Azhar Azis (Ketua BPK RI), kita cocokan jadwalnya," jelas Genius.
Jembatan yang membentang di atas Batang Piaman tersebut dibangun sejak awal tahun 2016. Di bawah jembatan terdapat dua terowongan jalan sebagai pintu masuk bagi wisatawan menuju Pantai Gandoriah.
Sedangkan di sisi kanan kiri atas jembatan terdapat puluhan lampu penerangan dengan disein menarik sehingga menambah semaraknya sebagai tempat rekreasi keluarga di malam hari.
Menurut tokoh masyarakat Pariaman, Nasrun Jon, pembangunan jembatan tersebut sudah tepat. Selain untuk mengganti jembatan yang sudah lama, jembatan juga memberi corak tersendiri pada wisata Pariaman.
"Saya perhatikan mendapat sambutan besar oleh masyarakat. Memang indah dan mirip dengan jembatan Siti Nurbaya yang ada di Padang," sebut Nasrun Jon.
Dia berharap jembatan yang baru selesai dibangun itu sudah memenuhi standar. Seperti struktur hingga ketahanan.
Nasrun Jon mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama menjaga dan merawat jembatan tersebut.
"Lampu-lampunya jangan hanya lengkap ketika baru saja, kemudian hilang satu persatu. Mari sama-sama kita jaga, karena itu milik kita, bersama pula menjaganya," tandasnya.
OLP
