Walikota Pariaman Mukhlis Rahman buka secara resmi Jambore Wisata Serumpun Indonesia - Malaysia di Bumi Perkemahan Pantai Cermin, Selasa (13/12). Jambore akan digelar selama enam hari- dari tanggal 12 hingga 17 Desember 2016 oleh Kwarcab 16 Pramuka Kota Pariaman.
Dalam sambutannya Mukhlis menyatakan, kerjasama Pariaman dengan Malaysia berlangsung cukup lama yang dijalin oleh KNPI dengan Majelis Belia Malaysia (MBM) sejak tahun 2012, yang kemudian menjadikan Pariaman sebagai Asean Youth Tourism City.
"Atas dasar itu kita bangun Taman Tugu Asean," ujarnya.
Mukhlis melanjutkan, di era global saat ini peran manusia jadi faktor penentu dalam setiap perkembangan pesat teknologi. Atas landasan itu Pemko Pariaman bertekad menciptakan generasi muda yang berwatak dan berkarakter kuat yang bisa diandalkan.
"Pendidikan kepramukaan merupakan wahana yang tepat untuk menumbuh kembangkan karakter anak bangsa yang baik tersebut," sambungnya.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka 16 Kota Pariaman Genius Umar, menyebut, Jambore Indonesia - Malaysia bertajuk Wisata Serumpun itu, kali pertama diadakan di Pariaman. Jambore dua negara itu rencananya akan terus digelar tiap tahun.
Dia mengatakan, Pramuka dapat membentuk remaja menjadi aktif, kreatif dan energik. Pramuka menjauhkan generasi muda dari kegiatan tidak bermanfaat. Pramuka benih bagi calon pemimpin masa depan.
"Persiapkan diri kalian dengan baik untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang," kata dia.
Melalui kegiatan Jambore Wisata Serumpun, Genius mengimbau Pramuka dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan serta mempererat persahabatan dan keakraban generasi muda dua negara.
Sementara itu Ketua Panitia Jambore Wisata Serumpun Indonesia - Malaysia, Riky Falantino menghitung peserta seluruhnya berjumlah 398 orang.
"Peserta terdiri atas 18 orang dari Negeri Sembilan Malaysia, 80 peserta dari Kota Solok-Kabupaten Padangpariaman-Kota Padang Panjang, dan 300 peserta dari Kota Pariaman.
Dalam Jambore, kata Riky diisi dengan permainan tradisional, pertukaran budaya, pagelaran seni tari, kecakapan, eksibisi panahan, bajak sawah dan reli wisata yang bertujuan mengenalkan budaya Pariaman kepada peserta jambore.
"Dengan adanya kegiatan ini, kita dapat lebih mengenalkan kepada Sumatera Barat dan mancanegara tentang Kota Pariaman sebagai destinasi wisata baru yang ada di indonesia, serta mengenalkan potensi daerah dalam mengembangkan industri pariwisata," punkas mantan Ketua KNPI Kota Pariaman itu.
TIM