ilustrasi
DPRD Kota Pariaman mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrim menjelang akhir tahun.
"Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang dapat menimbulkan genangan air, luapan sungai hingga robohnya pohon akibat cuaca buruk akhir tahun," ujar Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, di Pariaman, Selasa (13/12).
Pihaknya menyatakan telah meminta kepada dinas terkait agar melakukan peremajaan pohon-pohon di sepanjang jalan, dan itu sudah dilakukan di berbagai tempat.
"Namun masih ada di beberapa lokasi masih terlihat pepohononan yang belum dipangkas. Kita minta dinas BLH segera memangkas dan segera meremajakan pohon tersebut karena dikhawatirkan berpotensi roboh ditiup angin kencang," jelasnya.
Selain potensi bencana oleh alam, kata Mardison, masyarakat juga diminta mewaspadai beberapa penyakit yang berkembang mengiringi musim hujan.
"Seperti diare, saluran cerna hingga demam berdarah," sambungnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pariaman, Indra Sakti, mengakui pihaknya melalui BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Lingkungan Hidup dan SKPD lainnya selalu memantau kondisi terkini terkait fenomena cuaca ekstrim dan memantau langsung dampaknya terhadap kesehatan masyarakat melalui sistem layanan medis di tiap desa dan kelurahan.
"Sistem selalu berjalan, namun akhir tahun ini kita tingkatkan kinerja di lapangan. BPBD dan dinas kesehatan selalu siaga, baik saat bencana maupun saat tidak terjadi bencana," ujar Insak, karib ia disapa.
Insak menuturkan, penanggulangan bencana oleh BPBD selalu sejalan dengan dinas kesehatan dan dinas sosial. Koordinasi antar SKPD tersebut makin ditingkatkan karena potensi ancaman juga semakin besar.
Sedangkan untuk masalah penyakit yang mengiringi cuaca hujan, kata dia, masih dapat dikontrol oleh dinas kesehatan.
"Hingga hari ini masih dalam kontrol dan belum ada peningkatan signifikan, apalagi hingga wabah penyakit atau KLB (kejadian luar biasa) yang ditimbulakan selama musim hujan. Kita memiliki petugas kesehatan hingga ke dusun-dusun, dan Alhamdulillah mereka bekerja dengan baik dan KLB hingga kini belum terjadi," ungkapnya.
Insak berharap, kinerja pemerintah didukung pula hendaknya oleh stakeholders lainnya dalam mensosialisasikan pola hidup sehat kepada masyarakat Pariaman.
"Mari bersama-sama kita jaga Kota Pariaman, saling memberi tahu, menasehati dan saling mengimbau," pungkasnya.
OLP