Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar, mendukung penuh Pariaman Triathlon 2016 sebagai iven tahunan sport-tourism. Karena Triathlon merupakan iven internasional dari berbagai negara, dirinya meminta agar kostum para atlit jangan terlalu vulgar dan memancing reaksi negatif masyarakat.
"Kostum para atlit Pariaman Triathlon tidak boleh bertentangan dengan kearifan lokal kita, terutama bagi atlit putri, jangan menabrak azas kesopanan," ujarnya di Pariaman, Jumat (4/11).
Kostum atlit putri di Pariaman Triathlon tahun 2015 pernah mendapat kritikan tajam dari masyarakat Pariaman dan pengguna media sosial. Dia menilai saat itu mungkin ada kelengahan dari panitia atau EO.
"Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali, apalagi Pariaman Triathlon juga banyak ditonton anak-anak usia sekolahan," sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Pariaman Efendi Jamal, menjamin kejadian di tahun 2015 tak akan terulang pada ajang Pariaman Triathlon 2016.
"Kita sepakat dan sejalan dengan DPRD. Kita telah menjadikan atribut kostum sebagai salah satu syarat kepada para peserta. Dan setiap peserta wajib mematuhinya," Efendi Jamal menegaskan.
TIM