Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat yang telah menjalin kerja sama yang baik dengan kabupaten dan kota se-Sumatera Barat.
Hal tersebut ia sampaikan usai serah terima jabatan kepala perwakilan BPK Sumatera Barat dari pejabat lama Eldy Mustafa, kepada pejabat baru Eliza, di Aula BPK, Padang, Senin (31/10).
Dikatakannya bahwa Eldy Mustafa telah memasuki masa pensiun, telah berbuat banyak dalam tata kelola keuangan pemerintahan selama dua tahun menjabat di Sumbar. Buktinya, ungkap buapti, dari 20 instansi pemerintahan, 13 kabupaten dan kota termasuk provinsi Sumbar meraih Opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP). Jadi tinggal tujuh daerah yang mendapatkan Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
"Atas nama pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar, kami ucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi Bapak Eldy Mustafa selama menjabat dan berkontribusi nyata di Sumbar. Kami juga mohon maaf jika sekiranya ada salah," kata Ali Mukhni yang juga Ketua Apkasi Sumbar itu.
Orang nomor satu di Padang Pariaman itu yakin pengganti Eldy, yakni Eliza dapat bersinergi dengan kabupaten dan kota dalam pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel. Eliza berasal dari Bukittingigi itu sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BPK Jambi.
"Selamat datang kami ucapkan kepada Ibu Eliza selaku Kepala Perwakilan BPK Sumbar yang baru, semoga terjalin kerja sama yang baik ke depan," kata peraih Opini WTP murni atas LKPD 2015 itu.
Sementara itu Kepala Perwakilan Sumbar Eliza, mengimbau pemerintah daerah menyajikan dan pertanggungjawaban laporan keuangan secara transparan dan akuntabel. Karena menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan harus disusun dan harus dipertanggungjawabkan.
BPK RI menurutnya, sesuai undang-undang melakukan pemeriksaan terhadap tiga hal yaitu kinerja, keuangan dan pemeriksaan tujuan tertentu.
"Terima kasih atas sambutan yang hangat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, semoga terjalin kerja sama yang baik ke depannya," kata Alumni Fakultas Ekonomi UNAND itu.
HA/OLP