Untuk pengolahan dan pengembangan tanaman obat menjadi minuman atau ramuan kesehatan, Fakultas Farmasi (FF) Universitas Andalas Padang (UNAND) teken nota kesepahaman (MoU) dengan Desa Kampung Kandang, Sabtu (12/11) di desa setempat, Pariaman Timur.
Acara yang masih terangkum dalam pekan aksi promotif kefarmasian atau pekan apoteker itu, dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan Rektor UNAND.
Dikatakan Genius Umar, kerjasama yang sudah ditandatangani kedua belah pihak bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola dan memasarkan tanaman obat. Kedepan Genius berharap, usaha demikian bisa berlanjut dengan pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes).
"Ini adalah momentum bagi warga desa Kampung Kandang membentuk BUMDes untuk menjadi desa mandiri dan contoh bagi desa lain," ujar Genius.
Dengan adanya kerjasama itu, lanjutnya, desa Kampung Kandang dapat memberdayakan masyarakatnya dan BUMDes yang akan mengelola dan memasarkan produk yang dihasilkan.
Ketua Prodi Apoteker FF UNAND, Syofyan, menyatakan, pekan apoteker di desa Kampung Kandang diselenggarakan dari tanggal 11 hingga 13 November 2016. Menurutnya pekan apoteker merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh kolaborasi antara mahasiswa, dosen dan apoteker di tengah masyarakat.
"Kegiatan fokus kepada usaha peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan praktis pada berbagai persoalan kesehatan yang terkait dengan bidang kefarmasian," ujar Syofyan.
Rangkaian kegiatan pekan apoteker, kata dia, meliputi home pharmacy care, apoteker cilik, dan edukasi cerdas dalam menggunakan tanaman obat bagi kelompok PKK dan pelajar tingkat SLTA.
"Medote yang kita lakukan berupa permainan, simulasi, penyuluhan, diskusi dan sarasehan, serta praktek dan lomba," jelasnya.
TIM