Implementasi Nawa Cita Presiden Joko Widodo menghadirkan pemerintah di tengah-tengah masyarakat, diaplikasikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Padangpariaman dalam bentuk model pelayanan.
Untuk tahun 2016, kata Kepala Disdukcapil Padangpariaman, M Fadly, pihaknya telah memberikan bentuk pelayanan langsung ke nagari-nagari melalui petugas register kependudukan yang merupakan perpanjangan Disdukcapil untuk memperlancar pelayanan di nagari dan sekolah-sekolah.
“Atas arahan Bapak Bupati, pelayanan kependudukan ke sekolah-sekolah menjadi sasaran yang ditargetkan oleh Disukcapil,” kata Fadhly saat perekaman e-KTP di SMA 1 Nan Sabaris, Selasa (8/11).
Usaha keras Disdukcapil menurutnya telah membuahkan hasil dalam program pelayanan jemput bola itu sejak awal tahun 2016. Peningkatan hasil pelayanan meningkat drastis menjadi 200 persen.
"Terobosan yang dilakukan selama tahun 2016 telah dapat meningkatkan pelayanan secara kuantitas. Tingkat kepuasan masyarakat juga terpenuhi," ujar mantan Camat Ulakan Tapakis itu.
Kepala Bidang Pencatatan Sipil Zeta Hidayati menambahkan, selama 10 bulan terakhir dinasnya telah menerbitkan lebih dari 26.000 kutipan akte kelahiran penduduk dimana pada tahun sebelumnya hanya sekitar 12.000 kutipan.
"Terjadi peningkatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya, akhir tahun akan melebihi dari yang ditargetkan," ujar Zeta.
Menjelang akhir tahun Disdukcapil juga telah menjalankan program pelayanan ke sekolah-sekolah dan nagari berbasis internet.
"Seperti yang dilaksanakan baru-baru ini di SMA N 1 Nan Sabaris yang melayani lebih dari 100 kutipan akta kelahiran yang langsung jadi ditempat dan sekaligus perekeman KTP elektronik," jelasnya.
Terpisah, Wakil Kepala SMA 1 Nan Sabaris Adna Musri, menjelaskan, pelayanan oleh Disdukcapil sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ia mengutip tingkat kepuasan siswa atas pelayanan langsung jadi dan tidak membutuhkan banyak waktu serta gratis.
Sebagaimana diketahui, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni saat ini konsen dengan upaya merubah "image" pemerintah menjadi pelayan masyarakat. Sesuai komitmen daerah, ia ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara gratis, tanpa calo.
"Disdukcapil memang kita siapkan untuk itu. Dinas ini juga terbuka untuk pengaduan bagi masyarakat yang butuh pelayanan, apalagi terkait pungli, jangan enggan melaporkan," kata dia.
Tahun 2017, kata Ali Mukhni, Disdukcapil akan terus dengan program pelayanan langsung ke masyarakat dan sekolah-sekolah.
HA/OLP