Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tajuk: Ketika Nasib JB dan SH "Ditangan" Buwas

11 Oktober 2016 | 11.10.16 WIB Last Updated 2016-10-11T14:11:07Z



Kasus video dugaan nyabu dua anggota DPRD Padangpariaman yang viral di media sosial menggelinding bak bola panas. Dalam beberapa hari terakhir, video yang diunggah pertama kali oleh akun facebook Marsya Agustien pada Jumat dinihari tersebut sudah menjadi headline di berbagai media nasional.

Berita "hot" itu melambungkan nama DPRD Padangpariaman sebagai lembaga yang dicap negatif oleh publik nasional. DPRD Padangpariaman benar-benar sedang diuji karena sedang jadi pihak yang paling dirugikan oleh ulah dua oknumnya tersebut.

Berbagai tokoh nasional pun memberikan statemen di media, baik petinggi partai Demokrat maupun PDIP yang mengomentari kader mereka JB dan SH yang telah mengakui bahwa memang mereka yang ada di video berdurasi 93 detik (dua potong) yang dibuat sekitar bulan Oktober tahun 2015 lalu di Kota Batam itu.

Kasus tersebut juga sudah sampai ke meja Kepala BNN RI Komjen Budi Waseso. Buwas karib ia disapa mengaku akan menelusuri kasus tersebut. Bahkan kepada beberapa media dia menegaskan akan mengusut siapa pemasok barang haram tersebut hingga pengungkapan jaringan di dalamnya.

Dilema kasus nyabu bak memakan buah simalakama bagi DPRD Padangpariaman. Di satu sisi DPRD adalah lembaga kolektif kolegial yang tidak bisa memecat anggota DPRD di dalamnya. Sedangkan di sisi lain, jika dua oknum tersebut dibiarkan berlarut masih tercatat sebagai anggota dewan, maka DPRD Padangpariaman lah yang akan menjadi sasaran persepsi miring publik.

Begitu juga dengan parpol dimana kedua anggota dewan tersebut bernaung. Dengan sudah menasionalnya dua kader mereka sebagai pejabat yang "paling tidak patut dicontoh", akan merugikan parpol mereka secara politik. Apalagi sekarang sedang berlangsung pesta demokrasi "Indonesia Kecil" (baca Pilgub DKI).

Media yang ada di Sumbar secara eskalasi punya andil besar dalam pemberitaan tersebut, meskipun kasus itu sudah menasional. Meski jauh dari sumbu kekuasaan, berita media lokal tetap akan jadi bahan rujukan bagi berbagai pihak untuk menelusuri kasus tersebut secara terperinci.

*redaksi*
×
Berita Terbaru Update