Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuti, mengaku takjub dengan pesta budaya Hoyak Tabuik Piaman. Dirinya mengakui Tabuik Piaman punya magnet besar yang mendatangkan ratusan ribu pengunjung dari berbagai penjuru nusantara rela berhujanan menyaksi prosesi tabuik dibuang ke laut.
"Kedepan kita upayakan Hoyak Tabuik Piaman jadi even nasional (sebelumnya kalender tahunan nasional) untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan lokal hingga mancanegara ke Pariaman," kata Esthy di Pantai Gandoriah, Minggu (16/10).
Dia optimis dengan keterlibatan pemerintah pusat dalam hal promosi, diyakini pesta Hoyak Tabuik Piaman akan mendunia sebagaimana iven-iven akbar di belahan dunia lain.
Disaat yang sama, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memuji Pariaman yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi kota destinasi wisata populer di Sumatera Barat.
Sejak duet Mukhlis-Genius memimpin Pariaman, kata gubernur, berbagai destinasi wisata yang dibangun langsung menggeliat seperti Pulau Angsoduo, penangkaran penyu sebagai destinasi wisata edukasi dan hamparan taman-taman yang indah di sepanjang Pantai Gandoriah hingga ke Pantai Kata.
"Makin hari Kota Pariaman makin ramai. Banyak destinasi wisata yang baru dibangun dalam tiga tahun terakhir menjadi magnet bagi pengunjung," ujar gubernur.
para jurnalis
Sementara itu Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyebutkan bahwa Hoyak Tabuik Piaman adalah iven yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan akan terus dilestarikan sebagai pesta budaya pariwisata.
"Meskipun hujan seharian dan hanya teduh sebentar, tidak menyurutkan ratusan ribu pengunjung memadati sepanjang Pantai Gandoriah untuk meyaksikan tabuik dibuang ke laut. Tabuik adalah milik rang Piaman yang akan terus dilaksanakan tiap tahunya," tegas Mukhlis.
TIM