Badan Narkotika Kota (BNK) Pariaman gelar sosialisasi penyuluhan pencegahan/pemberantasan/penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) bagi tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan guru bimbingan konseling SMP/SMA sederajat di Aula BPKB Rawang, Rabu (26/10).
Ketua BNK Genius Umar mengungkap jumlah transaksi narkotika dan peredarannya di Kota Pariaman saat ini menduduki peringkat 9 dari 19 kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Peringkat tersebut diharapkan bisa menurun dengan menguatkan sinergitas seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah dan kepolisian dalam memeranginya.
“Hal ini juga dimaksudkan untuk memperluas informasi kepada peserta akan bahaya narkotika yang mengakibatkan hancurnya masa depan generasi muda penerus perjuangan bangsa,” ungkap Genius.
Genius menuturkan, dengan adanya penyuluhan P4GN dapat jadi daya tangkal dan penahan peredaran narkoba sekaligus mendorong perilaku hidup sehat di Pariaman.
Wakil Walikota Pariaman itu juga menyebut pihaknya di pemerintahan terus mengupayakan solusi bagi pecandu narkoba dengan penanganan melalui pos kesehatan ketergantungan obat dan narkotika melalui dinas kesehatan yang dipusatkan di Puskesmas Nareh.
Sementara itu, Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldy menjelaskan, sindikat narkoba tidak akan pernah berhenti mencari peluang pangsa pasar baru dengan modus kian canggih.
“Untuk itu sekali lagi saya mengajak, mari kita jaga diri masing masing, jaga anggota keluarga kita jangan sampai menyentuh barang haram tersebut,” kata dia.
Dia menambahkan hal utama yang harus dilakukan adalah menjaga diri masing-masing agar tidak pernah terlibat dalam lingkaran narkoba, baik tidak terlibat sebagi pengguna, pengedar bahkan pelindung bagi pengedar narkoba.
TIM