Satpol PP Kota Pariaman amankan 10 pelajar dari berbagai sekolah karena keluyuran saat jam belajar mengajar, Kamis (13/10).
Kepala Satpol PP Handrizal Fitri menyebutkan, kesepuluh pelajar tersebut berasal dari SMPN4, SMPN9 dan SMA Manunggal Pariaman.
"Pelajar kita amankan karena mendapat laporan dari masyarakat. Para pelajar bahkan sedang merokok saat kita amankan," kata dia.
Handrizal mengimbau kepada pengelola warnet dan warung-warung agar tidak melayani pelajar saat jam belajar mengajar berlangsung.
Kesepuluh pelajar tersebut, kata dia, saat ini diamankan untuk menjalani proses pembinaan mental di Mapol PP setempat.
"Selanjutnya akan kita serahkan kepada pihak sekolah untuk diteruskan kepada orangtua murid yang bersangkutan," sebutnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar mengimbau orangtua murid agar mengawasi anak mereka di rumah terutama dalam pergaulan.
Pelajar saat ini menurutnya sangat rentan akan pengaruh negatif pergaulan seperti menghisap lem hingga narkoba.
"Kita juga minta toko-toko penjual lem agar tidak menjual lem pada anak-anak karena sudah pasti akan dihisap untuk play. Penjual diharap bijak dalam hal ini, mari sama-sama kita jaga dan awasi generasi muda kita dari pengaruh negatif," katanya.
Disamping itu, tokoh masyarakat Pariaman Ajo Syahril Amiruddin, berharap para orangtua mengikutkan anak-anak mereka pada sanggar-sanggar, baik itu kesenian, olahraga dan kegiatan positif lainya untuk mengisi kegiatan luang saat pulang sekolah.
"Sekarang sudah banyak komunitas sanggar di Pariaman, sangat baik buat anak-anak kita," kata dia.
TIM