Wakil Walikota Pariaman Genius Umar serahkan dam parit pada Kelompok Tani Gelombang Indah, Kelurahan Alai Gelombang, Selasa (25/10). Dam parit adalah suatu bangunan konservasi air berupa bendung kecil pada parit-parit alami atau sungai-sungai kecil yang dapat menahan air dan meningkatkan tinggi muka air untuk disalurkan sebagai air irigasi.
"Hendaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan produksi hasil pertanian," ucap Genius.
Pihaknya mengimbau kepada kelompok tani untuk sering berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di lapangan tentang pengembangan pertanian.
Kepada penyuluh pertanian dia meminta agar sering pula berinteraksi dengan para petani. Penyuluh menurutnya jangan hanya berada di kantor saja.
"Berikan ilmu yang didapat untuk dapat diimplementasikan kepada para petani yang ada di Kota Pariaman,” ungkapnya.
Dengan kembang pesatnya pembangunan saat ini pihaknya meminta pada petani agar jangan mengalih fungsikan lahan pertanian. Sawah-sawah harus tetap dipertahankan.
Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pariaman Tengah Mulyadi, mengatakan, dam parit merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)dengan anggaran sebesar Rp250 juta untuk mengairi lahan pertanian seluas 45 hektar sawah di Kelurahan Alai Gelombang dan 15 hektar di Desa Cimparuah.
“Hasil padi yang dihasilkan dari 60 hektar lahan pertanian yang diairi oleh dam parit ini mencapai 360 ton selama satu musim tanam.Ini sangat membantu para petani,” tuturnya.
TIM