Menindaklanjuti arahan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Bagian Pertanahan Pemkab melakukan sosialisasi konsolidasi tanah erpach seluas 697 hektar yang berada di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang Kec. 2x11 Kayu Tanam bersama seluruh stakeholders dan masyarakat.
Sosialisasi bertujuan untuk menyamakan persepsi bahwa lahan tersebut akan dijadikan kawasan terpadu pendidikan, kesehatan dan olahraga di Kabupaten Padangpariaman. Yakni Kampus Politeknik Negeri Padang, Kampus Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Rumah Sakit Vertikal, STIT Syekh Burhanuddin dan Stadion.
"Sosialisasi dijadwalkan pada hari Minggu, 23 Oktober jam 20.00 WIB bertempat di Pendopo Bupati di Pariaman," kata Kabag Pertanahan Aprizal, di Kantornya, Jumat (21/10).
Kegiatan sosialisasi itu, tambahnya, akan dihadiri langsung oleh Bupati, Wakil Bupati bersama Ketua DPRD dan Ketua-ketua Komisi di DPRD.
Adapun undangan sosialisasi ditujukan kepada Walinagari Kepalo Hilalang, KAN, BAMUS dan tokoh masyarakat setempat. Juga Dinas pekerjaan Umum, Bappeda, Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas pertanian.
"Sesuai arahan Bapak Bupati juga diundang Rektor ISI dan Direktur PNP," ujar Kabag didampingi Kasubag Ganti Rugi Sadril.
Pada acara tersebut juga ada ekspos dari konsultan perencana masterplan pintu gerbang dan pembukaan jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 80 meter menuju kawasan terpadu yang terdiri pintu gerbangnya, rest area dan ruang taman hijau. Akses ke lokasi tersebut dari Jalan Padang-Bukittinggi, persis di depan bekas pabrik PT. Statika.
"Nanti ada penayangan gambar tiga dimensi grand disain pintu gerbang yang sangat bagus serta fasilitas untuk publik," ujarnya mengakhiri.
Sementara Kabag Humas Setdakab Padangpariaman Hendra Aswara mengatakan, sosialisasi intensif perlu dilakukan untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan dari awal hingga akhir. Artinya, pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam pembangunan.
"Percayalah, pembangunan kawasan pendidikan terpadu di Tarok, Kayu Tanam, akan menimbulkan multiplayer effect terhadap kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat," kata Hendra.
TIM