Empat sekolah tiap tingkatan di Kabupaten Padangpariaman didatangi oleh Tim Penilai Sekolah Sehat tingkat Provinsi Sumbar. Penilaian itu dipusatkan di SMA Negeri 1 Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, Kamis (15/09).
Empat sekolah terpilih mewakili Padangpariaman adalah SMA Negeri 1 Kec. 2x11 Enam Lingkung, SMP Negeri 4 Lubuk Alung, SD Negeri 08 Nan Sabaris, dan TK Tunas Mekar Lubuk Pandan, Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung.
Bupati Padangpariaman diwakili Sekretaris Daerah Jonpriadi, mengatakan dirinya optimis pihaknya siap mewakili Sumbar pada lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional pada tiap tingkatan sekolah.
Dia beralasan pihaknya telah melakukan perubahan besar terhadap kesehatan lingkungan dan UKS. Kata dia, keseriusan sekolah tidak hanya melakukan pembinaan terhadap kesehatan saja, namun juga terhadap kesehatan lingkungan sekolah. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga sangat menentukan suksesnya menjadi sekolah sehat yang berwawasan lingkungan.
“Sebelumnya SMA Negeri 1 2 x 11 Enam Lingkung juga telah mengikuti lomba ini pada tahun lalu. Tahun ini kita melihat perubahan dan kesiapan yang sangat signifikan, karena tidak hanya membina kesehatan saja, tapi juga membina lingkungan dengan melibatkan masyarakat dan stake holder di sekolah, seperti komite, niniak mamak dan lain sebagainya,” kata dia.
Dia menambahkan, Sekretariat UKS Padangpariaman berada di lantai dua kantor Bupati Padangpariaman disulap menjadi posko kesehatan yang setiap hari siagakan tenaga medis dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh ASN, dan masayarakat untuk memeriksakan kesehatannya.
“Silakan datang dan cek kesehatan Bapak Ibu ASN dan masyarakat yang berkunjung ke kantor bupati, tim kita siap melayani,” sebut dia.
Sementara itu Kepala SMA N 1 Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Sri Astuti, menyampaikan optimismenya pada lomba sekolah sehat tingkat provinsi tahun 2016 ini.
“Kita optimis akan mewakili Sumbar pada lomba sekolah sehat tingkat nasional. Kita telah meraih Adiwiyata Nasional tahun 2015 lalu, dan target kita tahun 2017 mendatang meraih Adiwiyata Mandiri. Disamping itu kita sekarang sedang membina 11 sekolah. 9 tingkat SMA, 1 tingkat SMP dan 1 tingkat SD,” tuntasnya.
HS/OLP