Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman, buka pendidikan kilat (diklat) 3 in 1 tekhnik pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir manual (bordir dasar). Diklat diikuti oleh 100 peserta bertempat di Balai Diklat Perindustrian (BDI) Padang selama 18 hari.
"Saya berharap peserta bisa terampil dan pandai. Setelah pandai mereka bisa bekerja dan dapat menghasilkan produk bernilai jual dan mampu bersaing dengan produk-produk dari jawa," ujar Mukhlis, Selasa (2/8), di Padang.
Pelatihan itu dinilainya bermanfaat dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang selalu menjadi permasalahan bagi seluruh pemerintahan daerah. Kepada para peserta dia meminta agar mengikuti diklat sebaik-sebaiknya.
Kepala BDI Padang, Jonni Afrizon, mengatakan diklat bertujuan untuk terciptanya wirausaha muda di bidang bordir dan fasion.
"Kegiatan ini menggunakan pola 3 in 1 yaitu pelatihan, sertifikasi, dan penempatan pekerjaan setelah mengikuti pelatihan," sebutnya.
Dengan pelatihan tersebut dia berharap akan melahirkan wirausaha muda sekaligus dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lain.
TIM