Pemerintah Kota Pariaman adakan pendidikan dan pelatihan (diklat) intelijen bagi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) agar memiliki keahlian dan kecakapan dalam menggali informasi yang terjadi di masyarakat. Diklat digelar di hotel Nantongga, Pariaman, Senin (29/8).
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, dengan diklat diharapkan anggota Kominda mengetahui berbagai perkembangan dan isu yang terjadi di Pariaman sehingga pemerintah bisa mengambil sikap dan kebijakan.
Dia berharap melalui diklat seluruh peserta bisa menyamakan gerak dan langkah antar komunitas intelijen dalam penanganan potensi konflik, baik vertikal maupun horizontal.
"Bagi peserta diharap dapat mengaplikasikan ilmu dasar intelijen itu sehingga mampu mendeteksi sedini mungkin terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan," kata Genius.
Selain menyiapkan SDM yang handal dan berkualitas, diklat juga memiliki tujuan untuk melindungi masyarakat dari berbagai paham dan ideologi yang berlawanan dengan Pancasila.
Para peserta diklat bisa berperan sebagai mediator dan mengumpulkan data-data akurat tentang kejadian di wilayah kerja masing-masing. Informasi dan data yang akurat tersebut berfungsi sebagai deteksi dini yang akan membantu tugas pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan yang diperlukan
Dia menambahkan, kepala daerah tidak selamanya bisa mengetahui seluruh persoalan yang terjadi, namun dengan adanya Kominda diharapkan dapat menjembataninya.
"Berbagai persoalan seperti ekonomi, politik, sosial dan budaya merupakan salah satu yang menjadi pusat perhatian pemerintah," pungkasnya.
Diklat tersebut diikuti oleh 28 peserta dari berbagai instansi seperti Polri, Kesbangpol, TNI, Satpol-PP, Badan Intelijen Negara (BIN) Sumbar, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIM