Suasana lebaran di Pantai PariamanLiburan lebaran di Pariaman masih lama, yakni hingga tanggal 17 Juli 2016 seiring berakhirnya Pesta Pantai Pariaman. Meski hari ini, Senin (11/7) masuki masa kerja bagi PNS dan karyawan swasta, Kota Pariaman masih terlihat ramai oleh kendaraan plat mobil bernomor polisi luar daerah.
"Saya baru sampai di Pariaman malam tadi. Sempat kena macet sebentar di Silaing. Momen ini bertepatan liburan sekolah, makanya kita pulang kampung ramai-ramai, " kata Afdal (41) perantau Pariaman di Pekanbaru Riau.
Menurutnya perantau asal Pariaman di Riau, khususnya Kota Pekanbaru mayoritas kalangan swasta yang tidak terikat jam dinas.
"Tiap tahun kita selalu pulang kampung beberapa hari usai salai I'd. Dari dulu di Pariaman lebarannya kan sepuluh hari," tambahnya.
Afdal yang datang lima mobil berombongan terisi penuh itu berencana lebaran selama seminggu di Pariaman. Dia dan keluarga akan mengunjungi Pulau Angsoduo, Pantai Gandoriah dan Pantai Tiram.
"Kita sudah buat agenda selama di Kampung. Saya sudah lama tak ke Pulau Angsoduo, apalagi anak-anak, mereka sudah tak sabar," tuturnya.
Di lain pihak, Jus (46) perantau Pariaman di Jakarta, Minggu sore (10/7) sudah balik ke Jakarta. Dia seorang ASN di salah satu Kementerian.
"Kita udah pesan tiket jauh hari pulang pergi. Saya beserta suami dan anak-anak udah puas berlibur lebaran seminggu di Pariaman, kita udah ke Pulau Angsoduo, Pantai Tiram dan Jam Gadang," kata Ibu tiga orang anak tersebut.
Dirinya selama di Pariaman mengaku mencarter mobil pribadi dari biro travel yang dia pesan dari Jakarta.
"Ribet kalau bawa mobil dari Jakarta, makan waktu banget," tuturnya.
Dari pantauan wartawan di Lapangan, meski arus balik mudik terlihat ramai bertolak dari Pariaman menuju luar daerah, arus mudik susulan tak kalah banyak.
"Kan tidak semua orang Pariaman pegawai. Kalau yang buka usaha sendiri, mereka bebas pulang kampung kapan saja," timpal Afdal tertawa.
OLP
