Tim Safari Ramadhan (TSR) 12 Kota Pariaman kunjungi Mesjid Baitun Nur di Desa Taluak, Pariaman Selatan, Rabu (15/6). Kunjungan tersebut kali ketiga dilakukan oleh TSR 12 selama bulan suci Ramadhan 1437H/2016.
Mesjid berlokasi berhadapan dengan komplek perkantoran (dulunya eks balaikota) PU, Disbudapar dan Disdukcapil, diakui memiliki pelataran parkir sangat luas. Ukuran mesjid memang tidak terlalu besar namun memiliki struktur bangunan kokoh berlapis keramik hingga dindingnya. Area berwudhu sudah resperentatif, terpisah dari bangunan utama mesjid namun masih dalam satu komplek yang sama.
"Ini membuktikan mesjid diurus dengan baik oleh pengurus dan jemaah. Mesjid Baitun Nur bukti kekompakan masyarakat dan donatur. Dulu waktu berkantor di balaikota lama 14 tahun silam, saya adalah jemaah tetap di sini, sekarang mesjid jauh berubah dan megah," kata Asisten I Tata Praja Setdako Pariaman, Khaidir selaku Ketua TSR 12.
Khaidir didampingi Sekretaris DPRD Syahfirman, sejumlah SKPD, Kasat Lantas Pariaman, Baznas Kota Pariaman, pada kesempatan itu sumbangkan dua (2) buah tikar (permadani) solat, 25 Alquran, 10 buku agama sekaligus pembagian zakat konsumtif kepada 35 mustahiq senilai Rp300 ribu/kepala.
Sebelum acara penyerahan, Khaidir berpesan kepada masyarakat agar tidak segan menyampaikan aspirasinya kepada TSR. TSR menurutnya dibentuk selain wadah silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat, juga sarana jemput aspirasi dan penyampaian program pembangunan yang telah dicapai oleh pemerintah kepada masyarakat.
"Kita akan teruskan aspirasinya kepada instansi terkait untuk ditindaklanjuti," ungkapnya.
Dirinya berpesan, di era globalisasi di mana budaya asing begitu deras masuk, generasi sekarang sangat mudah terjerumus penyakit sosial. Bentengi para remaja agar terhindar dari pergaulan bebas, narkoba dan kenakalan dengan pembekalan ilmu agama yang baik sedari dini.
"Pendidikan umum dan agama harus seimbang. Maka dari itu seluruh elemen masyarakat harus aktif dalam menyikapi fenomena pada generasi muda sekarang. Termasuk para orangtua. Orangtua harus tahu dengan siapa saja anaknya bergaul sehari-hari. Ini wajib kita awasi bersama, jangan biarkan anak-anak kita terjerumus," tuturnya.
OLP
