Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman selalu berkomitmen mengentaskan buta Alqur’an. Pemko juga fokus meningkatkan akhlak generasi muda dengan lahirnya Perda tentang baca tulis Alqur’an dan magrib mengaji.
"Kita juga fokus berantas pada hal yang dapat merusak moral masyarakat dengan membuat Perda penyakit masyarakat (Pekat)," kata Genius saat hadiri lomba didikan subuh tingkat Sumbar di MDTA Nurul Janah, Kelurahan Pasie Lohong, Pariaman Tengah, Minggu (8/5).
MDTA Nurul Janah sendiri mewakili Kota Pariaman dalam perlombaan itu.
Genius berharap, dengan semakin kencangnya arus budaya globalisasi, pihaknya kian tegas mengajak masyarakat kembali kuatkan pondasi keimanan dengan nilai-nilai agama.
"Mari kita galakan kembali kegiatan keagamaan di tengah kehidupan kita agar dapat membentengi generasi muda dari hal-hal yang negatif," kata dia.
Dia menuturkan, saat ini tantangan yang dihadapi oleh generasi muda tidak dialami oleh generasi terdahulu. Mulai dari maraknya internet yang tidak sehat, kenakalan remaja yang terlewat batas, dan narkotika yang sudah menyasar pada anak-anak yang duduk pada bangku SD dan SMP.
"Ini menjadi tugas berat bagi kita bersama bagaimana membentengi diri mereka dari hal-hal tersebut sehingga mereka menjadi generasi yang tangguh," ujar Ketua BNK Pariaman ini.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Pariaman, Helmi, berujar, MDTA Nurul Jannah mempunyai murid sebanyak 231 orang dengan 8 guru pengajar yang dipimpin oleh Syalwati.
Kata dia, selain menyelenggarkan didikan subuh, MDTA Nurul Jannah juga miliki program berangkat haji bagi tenaga pengajar berprestasi.
"Sampai tahun 2016 ini, MDTA telah memberangkatkan 2 (dua) orang pengajar ke tanah suci Mekkah," tuturnya.
TIM