Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, menuturkan bahwa daerahnya minim sumber daya alam yang bisa dikelola untuk industri. Oleh karena itu pihaknya melirik potensi pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah dan peningkatan ekonomi sektoril.
"Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, secara tidak langsung akan meningkatkan PDRB di tengah masyarakat, dan akan terbentuk kelompok-kelompok masyarakat sadar wisata," kata dia, di Axana Hotel Padang saat menjadi narasumber dalam seminar tentang pariwisata yang dihelat oleh DPD Association of the Indonesia Tour & Travel Agency (ASITA) Sumatera Barat, Senin (4/4).
Pada kesempatan itu dia mengurai perihal isu strategis daerah yang menjadi tema diskusi seminar. Kata dia, setiap potensi daerah harus sinkron dengan pariwisata agar tidak terjadi tumpang tindih kepentingan.
Genius menambahkan, pada tahun 2015 tercatat 2,5 juta wisatawan domestik berkunjung ke Kota Pariaman dan 624 kunjungan turis mancanegara.
"Ini membuktikan bahwa Kota Pariaman saat ini benar-benar serius dalam menggarap potensi pariwisatanya," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Umum ASITA Indonesia, Asnawi Bahar, menyebutkan pihaknya memiliki 34 cabang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan 7000 anggota di seluruh Indonesia. Kata dia, pada tahun 2015 sektor pariwisata Indonesia menyumbang 12 Milyar Dollar ke kas negara.
"Melalaui ASITA kita telah banyak menciptakan peluang kerja bagi masyarakat dan sektor pariwisata di tahun mendatang akan menjadi penyumbang devisa negara ke dua di Indonesia," ungkap Asnawi.
Usai acara, dua daerah di Sumbar menerima ASITA Award 2016. Untuk Kota Pariaman diterima oleh Genius Umar dan Kota Padang oleh Walikota Mahyeldi.
TIM
