Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kota Priaman, Yota Balad, menghimbau agar pelajar harus bisa menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas di Kota Pariaman.
Hal itu mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kota yang didominasi oleh pengendara dibawah umur dari data rilisan Satlantas Polres Pariaman.
“Terlebih sekarang lagi ngetren aksi kebut-kebutan dan balapan liar. Ini menunjukkan kepedulian yang rendah terhadap keselamatan berlalu lintas. Oleh karena itu dengan memberikan pendidikan berlalu lintas seperti saat ini merupakan salah satu solusi dalam rangka menekan angka kecelakaan di Kota Pariaman, terutama bagi pelajar,” ujarnya, saat pembukaan acara penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada siswa/i SMA 1 Pariaman, Rabu (16/3), di sekolah tersebut.
Yota Balad menuturkan, tidak sedikit kerugian diakibatkan oleh kelalaian pengendara terutama dari kalangan usia remaja.
Usia muda, kata dia, kadang masih memiliki emosi labil dan masih minimnya pengetahuan tentang tata cara berkendara yang baik sehingga dalam berkendara pun sering mengabaikan keselamatan, baik itu untuk diri sendiri maupun sesama pengguna jalan raya.
Melalui penyuluhan tersebut, dengan materi dan pengetahuan yang disampaikan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman dalam berkendara.
“Dan yang terpenting, pelajar siap menjadi pelopor dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di masing masing sekolahnya, keluarga dan masyarakat,” himbaunya.
Kegiatan bertemakan “Jadilah Pelopor Budaya Keselamatan berlalu lintas” itu diikuti 40 orang siswa/i. Peserta dibekali beberapa materi yang mencakup tata cara berlalu lintas sebagaimana diatur UU No.22 tahun 2009 tentang berlalu lintas, selain itu peserta juga diberi pemahaman tentang pengertian tanda rambu-rambu lalu lintas.
Pelatihan dan sosialisasi menghadirkan narasumber dari Satlantas Polres Pariaman serta unsur Dishubkominfo Kota Pariaman.
TIM