Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, menghimbau masyarakat yang beraktifitas di sepanjang Batang Aie Taluak, Desa Sikapak hingga Desa Tungka Selatan beserta daerah sejalur aliran sungai agar waspada pasca ditemukannya anak buaya oleh warga setempat, Jum'at (4/3).
"Saya dapat kabar dari Camat Pariaman Utara. Kita minta masyarakat waspada dan menjauhkan semua aktifitas di sungai itu sementara waktu," kata Mardison, di Pariaman via seluler.
Dia meyakini di sepanjang aliran sungai tersebut terdapat sarang buaya.
"Pasti ada induknya hingga kakek buaya karena merupakan habitatnya. Di saat anaknya hilang maka induknya pasti akan mencari, untuk itu kami minta dinas terkait melakukan pencarian dan memindahkan buaya tersebut ke pusat penangkaran," sebut Mardison.
Kata dia, buaya adalah reptil karnivora yang bisa memakan manusia dewasa apalagi anak-anak.
"Masyarakat setempat agar melarang anak-anak mandi di sungai hingga pemerintah telah mengeluarkan pernyataan resmi (bebas gangguan buaya)," pungkasnya.
Penemuan anak buaya sepanjang lebih kurang 30cm di Batang Aie Taluak, Desa Sikapak berbatasan dengan Desa Tungka Selatan, Pariaman Utara, oleh warga, menandakan di sepanjang aliran sungai itu diduga terdapat habitat asli buaya. Penemuan buaya diketahui publik setelah fotonya diunggah ke jejaring sosial facebook.
OLP
