Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman, perintahkan jajaran Dinas Kesehatan agar terus sosialisasikan bahaya virus HIV/Aids. Hal itu dia katakan dalam rangka pematangan upaya penanggulangan terhadap virus mematikan tersebut.
Kemudian, kata dia, penderita HIV/Aids, jangan pula dikucilkan oleh masyarakat dan lingkungannya.
"Penderita justru harus selalu mendapatkan motivasi dari orang sekitar," kata dia, di Pariaman, Rabu (30/3).
Menurut Mukhlis, orang yang terjangkit virus HIV belum tentu orang nakal yang suka hubungan bebas, tapi penyebaran virus itu bisa menular melalui jarum suntik, pisau cukur, dan alat-alat medis.
"Saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk selalu melakukan sosialisasi ke desa-desa, sekolah. Kalau perlu kita datang ke rumah-rumah masyarakat, beri ilmu dan pemahaman kepada masyarakat," imbuhnya.
Terpisah, Rid (40) warga Pariaman Tengah, mengatakan, masyarakat hingga kini belum bisa menerima kehadiran orang yang menderita penyakit Aids karena kurangnya pemahaman dan edukasi dari pemerintah.
"Padahal penularannya tidak bisa melalui jabatan tangan dan makanan. Kalau terus dikucilkan tentu mereka makin mengasingkan diri dan takutnya bunuh diri," ucap dia.
Kata dia, melalui internet sangat mudah informasi didapat bagaimana orang dengan HIV bisa hidup berdampingan dengan masyarakat bahkan tidak dibedakan sama sekali di lingkungannya.
"Edukasi kepada masyarakat tentang HIV harus intensif jangan hanya sebentar lalu hilang mengingat di Kota Pariaman ada pengidap HIV/Aids," tuntasnya.
TIM/OLP