Ilustrasi
Zamzami, pria berusia 76 tahun warga Desa Koto Marapak, Pariaman Timur, Kota Pariaman, meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran, Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Salah seorang saksi mata yang juga kepala dusun setempat, Ali Umar, menyebutkan, masyarakat sekitar awalnya tidak menduga bahwa ada korban di dalam rumah yang terbakar tersebut.
Namun beberapa saat setelah api membesar, kata dia, warga sekitar sempat mendengar orang berteriak meminta tolong. Lokasi rumah yang terletak cukup berjauhan dengan rumah lainnya membuat warga tidak mengetahui jelas dari mana sumber suara tersebut.
"Korban diduga lelap tidur. Warga sekitar tidak mengetahui persis keberadaan korban saat itu," kata dia kepada wartawan di Pariaman, Senin (14/3).
Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, puluhan warga sempat berupaya memadamkan api.
"Kami langsung saja menghubungi pemadam kebakaran, kira-kira 15 menit kemudian para personel pemadam kebakaran mulai mendatangi lokasi kejadian," ujarnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, kata dia, pihak pemadam bersama warga menemukan sesosok mayat tergelatak dalam kondisi hangus di bagian dapur rumah tersebut.
"Akhir-akhir ini korban (Zamzami) tinggal seorang diri di rumahnya," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Yaminurizal, mengatakan, dalam peristiwa kebakaran Senin dini hari tersebut menghanguskan satu unit rumah yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Meski belum mengetahui pasti penyebab pemicu kebakaran, dari hasil penyelidikan sementara disimpulkan kebakaran disebabkan karena arus pendek listrik.
Pihaknya dini hari itu menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, serta dibantu oleh tiga unit mobil pemadam dari Kabupaten Padangpariaman serta satu unit dari Kabupaten Agam.
"Kita menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati agar terhindar dari bencana kebakaran yang dipicu oleh berbagai hal seperti percikan api dan arus pendek listrik," kata Yaminurizal.
TIM