Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, ikuti Solat Gerhana (sholat khusuf) pada peristiwa fenomenal gerhana matahari total (GMT) tahun 2016 di Mesjid An Nur Zainul, Kampung Paneh, Rabu (9/3).
"Sebagai umat yang beriman kita tentu menyadari bahwa pergantian siang dan malam, peredaran matahari dan bulan merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Semuanya diciptakan menurut aturan tertentu yang oleh para ahli disebut dengan hukum alam," kata Genius kepada wartawan usai solat.
Melalui peristiwa GMT yang terjadi hari ini, kata dia, Allah memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kekuasaannya kepada umat manusia.
"Agar kita semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Sang Khalik," ucap dia.
Kata dia, fenomena alam Gerhana Matahari Total tahun 2016 hanya melewati wilayah Indonesia saja yang bisa dilihat di Sumatera Barat, khususnya Kota Pariaman.
"Peristiwa yang kita alami dan saksikan ini merupakan peristiwa alam yang jarang terjadi, bahkan tidak setiap orang diberi kesempatan menyaksikannya. Ketika Gerhana Matahari Total berlangsung, kita umat islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut dianjurkan untuk melakukan sholat gerhana sebagaimana yang kita laksanakan pada hari ini," ujarnya.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari, sehingga menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari.
Walaupun bulan berukuran kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan berjarak rata-rata 384.400 Km dari bumi, lebih dekat dibandingkan dengan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 Km dari bumi.
Fenomena alam yang disaksikan hari ini, imbuh Genius, diharapkan dapat membuat umat menjadi Ikhtibar dan motivasi diri, terutama kalangan generasi muda untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.
"Karena tanda-tanda kebesaran Allah hanya dapat dimaknai oleh orang-orang yang mau berfikir. Semoga sholat dan doa yang kita laksanakan hari ini mendapat hidayah dan dijabah oleh Allah SWT," tutupnya.
TIM
