Tokoh masyarakat Pariaman, Ir. Syahril Amiruddin, MS, sangat prihatin dengan merebaknya peredaran narkoba di kalangan generasi muda di Pariaman.
Menurut Staf Ahli DPR RI itu, fenomena yang hampir menyeluruh terjadi di seluruh Indonesia tersebut perlu ditangani oleh seluruh stakeholders dan bahu membahu dengan pemerintah beserta penegak hukum.
Sendi-sendi adat perlu diperkuat. Selama tatanan kearifan lokal merenggang dan tidak menjadi acuan sosial lagi di masyarakat, fenomena tersebut menurutnya akan terus berlanjut dan semakin parah.
"Anak usia SD yang menghisap lem adalah cikal bakal terjerumus menjadi pemakai narkoba aktif setelahnya. Makanya tidak salah saat ini pemakai narkoba dan peredarannya mulai menyasar anak di bawah umur," kata Ajo Syahril, karib ia disapa, di Pariaman, Kamis (10/3).
Syahdan, intervensi sosial perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Sudah patut kiranya kita bersama menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN), baik pemerintah, tokoh masyarakat beserta ulama, untuk menyelamatkan sanak kemenakan kita dari bahaya narkoba," ungkapnya.
Kerjasama yang dia maksud adalah meminta kepada pihak kepolisian bersama BNN untuk menyediakan rumah rehabilitasi bagi generasi muda pecandu narkoba.
"Sehingga jika ada sanak kemenakan kita yang diduga pengguna narkoba kita serahkan ke sana untuk dilakukan tes urine. Jika positif sebagai pengguna, kita minta mereka direhabilitasi," jelasnya.
Sarannya itu, imbuhnya, pernah dia utarakan kepada pihak kepolisian agar ditindaklanjuti. Hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda sebagai aset bangsa.
"Kita berharap setidaknya menjadi bahan pertimbangan serius bagi BNN dan pihak kepolisian," pungkasnya.
OLP