Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, nyatakan Pemerintah Kota Pariaman siaga bencana banjir selama tiga hari, mulai Selasa (22/3).
Dalam kondisi bencana, kata dia, pihak sekolah mesti memahami kondisi tersebut akibat banyaknya orangtua murid yang meliburkan anaknya karena sejumlah jalan tidak bisa dilalui dan rumahnya terkena banjir.
"Jika ada sekolah melakukan ujian hari ini dan muridnya tidak hadir karena banjir, pihak sekolah wajib adakan ujian susulan. Kita harap orangtua murid jangan mencemaskan hal itu," kata Genius didampingi sejumlah Kepala SKPD di posko induk siaga bencana banjir Balaikota Pariaman, Selasa malam (22/3).
Perihal itu, kata dia, adalah SOP bencana dan Dinas Pendidikan menyadari akan hal itu.
"Jika terjadi bencana alam, SOP harus dijalankan," ungkap Genius yang sedari subuh hingga kini belum istirahat dan ponselnya terendam air karena ikut melibatkan diri melakukan evakuasi terhadap korban bencana banjir.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan orangtua murid meliburkan anaknya sekolah karena sejumlah jalan tidak bisa dilalui akibat tingginya genangan air.
"Saya sudah separo jalan menuju SD 19 Kampung Baru tapi jalanan tidak bisa dilalui karena tingginya genangan," kata Yos (40) ibu rumah tangga yang berdomisili di Jati Pariaman, Selasa pagi.
Dia mencemaskan karena pagi itu anaknya sedang melakukan ujian ulangan untuk persiapan UN (ujian nasional).
OLP