Bupati Padangpariaman Ali Mukhni dan Wabup Suhatri Bur memantau sejumlah lokasi banjir di sejumlah wilayah di Padangpariaman, Selasa (22/3).
Menurut Kepala BPBD Padangpariaman, Amiruddin, bupati dan wakil bupati sejak pagi hingga sore berada di lapangan menyaksikan evakuasi warga oleh tim gabungan Pemkab Padangpariaman yang terdiri atas BPBD, Dinsosnaker, Dinas Kesehatan, Perhubungan dan ratusan relawan.
Kata dia, melalui seluler, Selasa (22/3) evakuasi terhadap warga oleh BPBD mulai dilakukan sejak pukul 02.00 dini hari di sejumlah wilayah.
"Yang terparah di Batang Anai, Ulakan dan Katapiang," kata dia.
Menurutnya, pihaknya bersama SKPD terkait selain melakukan evakuasi juga melibatkan pemerintahan nagari untuk melakukan tanggap darurat banjir.
Imbuh dia, sebagian warga telah diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.
"Kita mendirikan tenda dan pihak dinas sosial menyalurkan bantuan makanan," tuturnya.
Sementara itu, dari pantauan wartawan di lapangan, sejumlah perkantoran milik Pemkab Padangpariaman digenangi banjir seperti Kantor Dinas Pertanian yang berlokasi dibelakang Pengadilan Negeri Pariaman.
"Semua komputer dan dokumen penting terendam banjir padahal akan ada pemeriksaan oleh BPK," kata Indriyati Mardison, Kasubag Umum di dinas tersebut.
Selain itu, dari sejumlah postingan di media sosial yang diunggah Ajudan Bupati Masrudi Suryanto, tergambar Puskesmas Sintoga kena dampak banjir yang mengakibatkan sejumlah peralatan dan obat ikut tergenang.
Selain itu, masih dari akun resmi facebooknya, terlihat pula kegiatan bupati sedang meninjau lokasi rumah warga yang diseret arus Batang Anai di Korong Talo Mudam, Nagari Katapiang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Padangpariaman belum merilis data resmi kerugian akibat bencana banjir dan adanya korban jiwa akibat peristiwa alam tersebut.
OLP