Rona kebagiaan terpancar dari sorot mata Riko Saputra (20) akan kedatangan orang nomor satu di Padangpariaman di rumahnya, Korong Bukik Gonggang, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Sabtu (12/3).
Riko, begitu akrab ia disapa, adalah penderita patah pinggang akibat kecelakaan yang terjadi dua tahun silam. Tubuhnya yang kurus hanya bisa terbaring di tempat tidur tanpa bisa melakukan aktifitas seperti sedia kala.
Akibatnya, kulit tubuh terutama di sekitar pinggang, panggul dan punggung mengalami iritasi dan pengelupasan kulit yang sangat parah.
“Riko dak bisa tagak lai Pak Bupati. Tidur pun susah karena perih akibat iritasi kulit,” kata Riko sambil memegang tangan Bupati Ali Mukhni.
Ungkapan Riko membawa suasana haru bagi rombongan Bupati dan terlihat pula wajah sedih Riko atas derita yang dia alami.
Bupati Ali Mukhni mengatakan mendapat informasi dari masyarakat melalui telepon ketika sedang tugas dinas luar kota untuk koordinasi kelanjutan pembangunan asrama haji di Jakarta. Seketika itu, ia langsung menghubungi Wakil Bupati Suhatri Bur agar membezuk dan memberikan tindakan medis.
“Saya diberitahu tanggal 3 Maret ketika menghadap Anggota DPR RI, John Kennedi Aziz, dan langsung meminta Pak Wabup dan dinas terkait tinjau ke lokasi,” kata Bupati didampingi Kadis Kesehatan Aspinuddin.
Ia menyadari bantuan yang diberikan pemerintah daerah berupa biaya kesehatan belumlah cukup bagi Riko dan keluarga. Oleh karena itu dia menghimbau para tokoh masyarakat ranah dan rantau juga turut “sato sakaki” untuk memberikan bantuan biaya pendidikan dan lapangan pekerjaan bagi Riko nantinya.
“Insya Allah, pengobatan ananda Riko kita upayakan dengan biaya BPJS dan Baznas sebagai bentuk implementasi Program Padangpariaman Sehat. Namun kita butuh juga bantuan moril dan materil dari dunsanak ranah dan rantau. Bisa dalam bentuk dana pendidikan maupun pekerjaan nantinya,” kata Peraih Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI tahun 2015 itu.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaporkan kejadian baik secara langsung maupun media lainnya. Apalagi media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, BBM diyakini sangat efektif dalam penyebarluasan informasi di dunia maya dan diketahui orang banyak.
Untuk mengantisipasi jaminan kesehatan, Ali Mukhni mengajak masyarakat agar taat membayar iuran BPJS sebelum jatuh tempo karena akan sangat berguna apabila terjadi masalah kesehatan seperti sakit, kecelakaan atau tindakan medis lainnya.
“Bayarlah iuran BPJS tepat waktu, jangan hanya ketika sakit saja baru sibuk urus sana-sini. Kepada ASN Padangpariaman, saya juga apresiasi karena sukarela dalam pemotongan gaji untuk mendukung BAZNAS,” kata pencetus Program Padangpariaman Sehat itu.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Padangpariaman, Dwiwarman, mengatakan bahwa Riko tidak pernah terlantar dan tidak pernah ditelantarkan baik oleh pemerintah korong, nagari dan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dengan DPRD.
Riko, kata dia telah mendapat perhatian dan perawatan yang sangat serius dari pihak Puskesmas Kampung Dalam dan dukungan BAZNAS.
“Masyarakat Bukit Gonggang yang di rantau dan kampung halaman juga sering memberikan bantuan dan sumbangan. Jadi tidak benar kalau dia terlantar dan ditelantarkan. Maaf, ini hanya sekedar klarifikasi agar kita tidak selalu berprasangka miring pada pemerintah,” kata dia.
Camat V Koto Kampung Dalam mengatakan, kedatangan Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur merupakan bukti nyata kepedulian dan cepat tanggap pemerintah daerah kepada masyarakat.
Derita yang dialami Riko akan ditangani oleh medis hingga sembuh dan pihak kecamatan serta nagari berkoordinasi dengan petugas kesehatan nantinya.
“Semoga kedatangan Bapak Bupati dan Wakil Bupati membawa berkah bagi Riko dan keluarga," kata mantan Sekcam Camat V Koto Timur itu.
TIM