Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

(80% Penyebab Kebakaran) DPRD dan Pemko Pariaman Minta PLN Lakukan Peremajaan Instalasi Listrik

15 Maret 2016 | 15.3.16 WIB Last Updated 2016-03-15T07:26:46Z



Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, menghimbau masyarakat agar selalu bersikap waspada akan ancaman bencana. Baik bencana alam, kebakaran dan kecelakaan akibat human eror (faktor kelalaian).

"Sekarang kita di penghujung cuaca ekstrim atau disebut fenomena elnino di mana cuaca sewaktu-waktu panas dapat berubah menjadi hujan disertai angin kencang," kata Mardison di Pariaman, Selasa (15/3).

Hujan badai disertai angin kencang, menurut dia, seketika dapat menumbangkan pohon-pohon yang fatal akibatnya jika menimpa manusia. Jika di laut sangat membahayakan bagi para nelayan dan pengunjung pulau.

"Kami DPRD Kota Pariaman meminta dinas terkait agar memangkas pohon besar lapuk, khususnya yang di tepi jalan dan di depan rumah warga," kata Mardison.

Kemudian, kata dia, bencana kebakaran juga mesti diwaspadai mengingat dalam rentang sebulan belakangan terjadi beberapa peristiwa kebakaran, bahkan hingga merengut nyawa seorang warga Koto Marapak, Pariaman Timur.

"Kita minta pihak BPBD lebih intensif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke pelosok desa-desa. Kapan perlu gunakan mobil berpengeras suara untuk melakukan penyuluhan agar masyarakat memahami dan terhindar dari bencana kebakaran," kata dia.

Pariaman, menurut dia, memang merupakan daerah rawan bencana alam, masyarakat dituntut harus bersahabat dengan hal itu dengan sikap selalu waspada.

"Tingkatkan keimanan kepada Allah SWT semoga kita semua terhindar dari segala bentuk marabahaya dan bencana," pungkasnya.

Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Yaminurizal, menyebutkan pihaknya selalu siaga bencana 1x24 jam.

Dirinya bersama jajaran atas perintah walikota dan wakil walikota telah membuat kelompok masyarakat siaga bencana di 21 desa di tahun 2015 yang tiap desanya terdiri dari 20 tenaga relawan.

"Untuk tahun 2016 ini akan kita bentuk di 25 desa dan kelurahan lagi. Mereka adalah bagian dari keluarga besar BPBD Kota Pariaman," kata Yaminurizal.

Terkait bencana kebakaran, kata dia, pihaknya akan meminta kepada PLN untuk melakukan peremajaan instalasi listrik yang sudah tua di rumah warga mengingat hampir 80 persen penyebab kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik.

"Instalasi listrik yang sudah tua sangat berpotensi terjadinya arus pendek. Kemudian juga disebabkan oleh kesalahan sendiri oleh warga kita yang membuat jaringan listrik di rumah yang tidak sesuai standar PLN seperti colokan yang melebihi beban yang kemudian menyebabkan panas dan akhirnya terbakar," ungkapnya.

Perihal keamanan di laut, pihaknya mengaku selalu menyiagakan TRC BPBD di Pantai Gandoriah setiap hari guna memantau aktifitas nelayan dan kapal wisata ke pulau.

"Jika cuaca buruk langsung kita beritahukan agar mereka kembali ke tepi," tandasnya.

OLP
×
Berita Terbaru Update