Kemajuan pembangunan pariwisata, kata Walilkota Pariaman Mukhlis Rahman, adalah kerja keras seluruh lapisan masyarakat dan stakeholders yang terlibat dalam rangka meramaikan Kota Pariaman.
Pemerintah, kata dia, tidak akan berhasil tanpa terciptanya ketertiban dan keamanan hasil kerja keras jajaran pihak Polres Pariaman, stabilitas keamanan dan ketentraman oleh Kodim 0308 Pariaman.
"Begitu juga kerjasama yang baik dengan DPRD Kota Pariaman dan keterlibatan pemuda dalam mendukung dan menjalankan kegiatan-kegiatan yang menunjang promosi pariwisata, baik di tingkat nasional maupun mancanegara," ungkap Mukhlis Rahman pada acara penandatanganan Prasasti Tugu Asean saat kunjungan bertajuk "Asean Youth Tourism City" Pemuda Asean di Kota Pariaman dalam program Khasanah Jejak Warisan Kebangsaan di Taman Anas Malik di Pasiah Lohong, Sabtu (13/2).
Dengan adanya Prasasti Tugu Asean itu, kata Mukhlis, hendaknya menjadi jembatan hati bagi para pemuda di Asia Tenggara.
Kegiatan yang diprakarsai oleh KNPI dan Karang Taruna Kota Pariaman tersebut menurutnya menjadi momentum untuk lebih mengenalkan Kota Pariaman ke duania luas.
"Sehingga untuk mewujudkan Kota Pariaman sebagai Asean Youth Tourism City atau tujuan pemuda di negara-negara Asean dapat kita laksanakan dimulai dengan kunjungan yang kita laksanakan hari ini," tuturnya.
Mukhlis menghimbau kepada seluruh peserta dan offisial pemuda Asean yang datang hendaknya menceritakan pengalamannya selama berada di Kota Pariaman, mulai dari keindahan alamnya, pantai dan pulau, ecotourism di penangkaran penyu.
"Serta kuliner khas Kota Pariaman yang terkenal akan kelezatannya, sehingga setiap peserta delegasi negaranya dapat menjadi ajang promosi bagi keluarga dan kolegannya di negara mereka masing-masing,” pungkasnya.
Menurut Ketua KNPI Kota Pariaman, Riza Saputra, program "Khasanah Jejak Warisan Kebangsaan" diikuti oleh enam (6) negara di Asean, yakni, Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Brunai Darussalam dan tuan rumah Indonesia.
"Dihadiri langsung oleh Presiden Majelis Belia Malaysia (MBM) Mua’mar Qhadafi Jamal dan Sekjen Setia Usaha Agung beserta Bendahara MBM," kata Riza.
Riza lebih lanjut menuturkan bahwa kegiatan tersebut menindaklanjuti kesepakatan yang telah dibuat oleh Pemko Pariaman dengan MBM di tahun 2012 lalu yang menyepakati untuk menjadikan Kota Pariaman sebagai Asean Youth Tourism City.
Rangkaian kegiatan pemuda Asean itu menurut dia akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 12 s/d 14 Februari 2016, dimulai dengan jamuan makan malam dan ramah tamah di pendopo rumah dinas walikota, penanda tanganan Prasasti Tugu Asean di Taman Anas Malik, kunjungan ke konservasi penyu di Ampalu sekaligus pelepasan Tukik (anak penyu) ke laut lepas, go green di Pulau Angso Duo dengan melakukan penghijauan sekaligus berwisata.
"Juga pertandingan persahabatan sepakbola pantai di lapangan Futsal Pasiah Lohong, bhakti sosial dengan menyelenggarakan bazaar sembako murah, mengunjungi kerajinan sulaman dan rajutan di Naras, dan terakhir wisata kuliner di tempat-tempat kuliner khas yang ada di Kota Pariaman," jelasnya.
Hadir dalam rangkaian acara itu Ketua KNPI Sumbar, Defika Yufiandra, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Syafinal Akbar, Kapolres Pariaman, AKBP. Rico Junaldi, Kasdim 0308/Pariaman Mayor P. Simbolon, Ketua Karang Taruna Adek Oswandi, Pimpinan MYVOC Malaysia Rizan Hasan, perwakilan Bank Nagari Pariaman, Kepala SKPD, Kabag dan Camat di Pemko Pariaman, peserta dan official Asean Youth Tourism City, dan pengurus DPD KNPI beserta Karang Taruna Kota Pariaman selaku panitia acara.
Sementara itu, Presiden MBM, mengaku telah jatuh cinta sejak menginjakkan kakinya di Kota Pariaman.
"Bukan hanya sambutan meriah yang kami terima. Keramah tamahan dan keindahan alam yang menawan, membuat kami menjadi betah selama di sini. Kami di MBM terus akan menyokong apa yang Kota Pariaman telah buat dengan program Asean Youth Tourism City, dengan menjadikan Kota Pariaman sebagai tujuan program-program yang ada di MBM dan Belia di Asean," ujarnya.
J/OLP
